Kesehatan

Cara Perkenalkan Jamu untuk Si Buah Hati

Febrian AdiFebrian Adi - Sabtu, 21 Januari 2023
Cara Perkenalkan Jamu untuk Si Buah Hati

Perkenalkan jamu untuk si buah hati. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JAMU merupakan salah satu minuman tradisional yang menyehatkan tubuh. Meskipun sehat, terkadang rasa yang dimiliki jamu begitu pahit, sehingga umumnya anak-anak tak menyukainya.

Baca juga:

Mbok Jamu Gendong, Tangguh Mewariskan Ramuan Warisan Leluhur

Jamu memiliki banyak khasiat untuk tubuh. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)

Kendati demikian, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si menyarankan cara memperkenalkan jamu pada anak untuk kali pertama dengan mencampurnya dengan makanan.

“Misalnya ketika memasak MPASI-nya, kita bisa berikan kunyit. Atau bisa berikan kencur, temu kunci. Tetapi tentu saja takarannya sedikit, seperenambelas sendok teh sampai seperdelapan sendok teh,” ucap dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu seperti dikutip dari Antara.

Jamu baru mulai bisa diperkenalkan pada anak usia enam bulan ke atas, ketika sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI dan MPASI. Jenis jamu yang diperkenalkan pun satu per satu. Bila satu herbal tertentu aman, maka bisa diteruskan hingga usia anak semakin besar.

Saat kasus gagal ginjal anak muncul, ia pernah menyarankan ramuan susu kunyit untuk anak usia enam bulan hingga satu tahun. Pada ramuan ini, kunyit bubuk kering dimasukkan pada ASI atau susu formula. Menurut Tania, kunyit bubuk relatif aman dikonsumsi oleh anak usia enam bulan hingga satu tahun, bahkan seterusnya.

Baca juga:

Asal Muasal Istilah Jamu, Sudah Tahu?

Banyak cara yang baik untuk memberi jamu kepada si buah hati. (Foto: Unsplash/Alice Pasqual)

Selanjutnya, ketika anak berusia satu tahun maka dirinya bisa lebih banyak lagi diperkenalkan berbagai herbal atau jamu semisal kelor, pegagan, sambiloto, kecipir dan madu. Selain itu, kencur juga dapat mulai diperkenalkan, pertama-tama sebagai bumbu masakan.

“Jadi, kalau masih berumur enam bulan hanya sekedar sebagai bumbu MPASI-nya. Tetapi kalau sudah berumur satu tahun ke atas maka bisa bervariasi herbal yang bisa diberikan,” lanjut Tania.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan anak berusia di bawah enam bulan seharusnya hanya eksklusif menerima ASI. Jika ASI eksklusif tidak disukai, maka hanya bisa diberikan susu formula, karena sistem pencernaan dan imunitas tubuhnya belum sempurna.

Kesimpulannya, jamu sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai bahan alami atau herbal yang baik untuk tubuh. (far)

Baca juga:

Jamu, Khasiat Kearifan Lokal

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan