Bansos Beras Dilanjutkan Setelah Pencoblosan
Seorang pedagang beras melakukan pengecekan stok di Pasar tradisional Boyolali Kota, Selasa (6/2/2024). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
MerahPutih.com - Pemerintah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikelola Bulog itu pada 8-14 Februari 2024 untuk menghormati penyelenggaraan pemilu.
Penghentian bantuan pangan jelang masa tenang dan pencoblosan suara Pemilu 2024 juga sekaligus menegaskan bahwa tidak ada politisasi bantuan pangan.
Baca Juga:
5 Aksi Badan Pangan Nasional Jaga Harga Beras
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamuthi memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada 15 Februari, setelah pemungutan suara Pemilu 2024.
"Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15 Februari," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (12/2).
Bulog menncatatkan, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 1,189 juta ton. Pemerintah telah mengalokasikan 2 juta ton beras dari impor, yang baru terealisasi 500 ribu ton.
Ia memaparkan, telah melakukan persiapan panjang untuk mengamankan stok beras nasional, terutama ketika menghadapi paceklik yang diperkirakan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Oktober.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan produksi beras nasional sesuai Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) pada panen raya Maret mendatang bisa melebihi 34 juta ton.
"Artinya, bulan Maret kita harapkan harga beras bisa turun sedikit,” ujarnya.
Selama masa panen tersebut, Bapanas dan Kementerian Pertanian akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal guna mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Arprindo) mengeluh kesulitan mendapat suplai beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram. Kelangkaan beras premium di ritel-ritel modern disebabkan tingginya harga beras di produsen, sehingga banyak peritel memilih tidak memasok beras premium ke ritelnya.
Peningkatan harga beras premium sangat signifikan akhir akhir ini, dari sekitar Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 16.000 -Rp 17.000 per kilogram.
Baca Juga:
Jokowi Masif Bagikan Bansos Beras, Bulog: Mengurangi Tekanan Gejolak Harga
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Posyandu Bakal Jadi Tempat Aduan Bantuan Sosial
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan