5 Aksi Badan Pangan Nasional Jaga Harga Beras


Kondisi beras di gudang Bulog yang diserap dari hasil panen padi petani di Cirebon, Jawa Barat. (ANTARA/Fathnur Rohman)
MerahPutih.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi pada Januari dan Februari 2024, Indonesia kekurangan 2,4 juta ton beras (produksi versus konsumsi). Saat ini, harga beras masih menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan sedang fokus mengerjakan lima aksi sebagai upaya untuk menyeimbangkan ketersediaan beras sekaligus menjaga harga beras di tingkat nasional.
Baca Juga:
Jokowi Masif Bagikan Bansos Beras, Bulog: Mengurangi Tekanan Gejolak Harga
Pertama, pihaknya sedang mempercepat pembongkaran kapal beras dari luar negeri di beberapa pelabuhan, dan kedua, terus menjalankan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton, termasuk 50 ribu ton ke Food Station/ Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
"Pasokan ke penggilingan akhir tahun lalu juga sudah 200 ribu ton. Dua kali (sebanyak) 200 ribu ton beras komersial ke penggiling padi," ujar Arief dikutip Antara.
Ketiga, terus menerus mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Tradisional dan Retail Modern, dan keempat, terus mengerjakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional. Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlets. Stok PIBC di atas 34 ribu ton.
Kemudian, kelima, memastikan Bantuan Pangan Beras akan dimulai kembali pada 15 Februari 2024 mendatang setelah periode pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) selesai.
Menyambut panen raya yang diprediksi pada Maret 2024, bersama Kementerian Pertanian dan semua terkait akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal, untuk mencegah jatuhnya harga di tingkat petani. Pada saat yang sama pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik.
Selain itu, pemerintah akan kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada 15 Februari 2024 mendatang, setelah dihentikan sementara pada 8 Februari hingga 14 Februari 2024 karena periode pencoblosan Pemilu 2024.
"Tapi, khusus program lain selain bantuan pangan pemerintah tetap berjalan untuk kebutuhan masyarakat luas. Pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets, Pasar Induk Beras Cipinang. Harus," katanya.
Ia menegaskan, saat ini diperlukan pasokan beras yang cukup agar neraca ketersediaan dan kebutuhan beras tetap terjaga di tengah kekurangan akibat fenomena El Nino. (*)
Baca Juga:
Kerusakan Infrastruktur Bikin Harga Beras Melonjak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan

Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar

Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
