TIDUR adalah cara orang untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Namun ada sebagian orang yang merasa tetap kelelahan meskipun sudah mendapatkan tidur yang baik.
Bahkan kelelahan setelah tidur mereka anggap sebagai kenormalan saja. Ngantuk masih menggelantung ketika jam tidur sudah berakhir. Dari laman The Sun, James Wilson dari www.beingwellfamily.com membagikan cara-car mendapatkan kebugaran setelah bangun tidur.
Baca Juga:

Cahaya alami
Cahaya alami menurut James akan membantu tubuh mendapatkan kebugaran setelah tidur. Sebab cahaya alami akan membantu tubuh memproduksi hormon seperti kartisol yang membuat tubuh terjaga.
Umumnya orang terbangun dengan kondisi kamar atau ruangan yang gelap pekat. Dia menyarankan ada sinar alami yang masuk agar jam dalam tubuh segera bergerak.
Tak ada salahnya, menurut James untuk membeli light box yang mampu menirukan cahaya alami. Dengan demikian hormon kortisol akan langsung diproduksi oleh tubuh, termasuk menaikan melatonin hormon yang berhubungan dengan tidur.
Terbangun dengan suara alarm memang cara terbaik untuk terjaga. Namun kondisi pada tubuh tetap berada dalam tidur. Umumnya, dia mengatakan pada The Sun, orang akan terjaga kemudian mematikan alarm, lantas tertidur kembali.
Rutin
Ketika sudah bangun dari peraduan, sebaiknya tak memegang ponsel memeriksa email, media sosil, pesan teks atau apapun, James melarang itu semua.
Menurutnya kegiatan itu akan langsung mendorong otak untuk langsung bekerja. Padahal otak masih harus berproses secara alami ketika bangun dari tidur. Gelombang otak bekerja dengan spektrum lambat dan cepat yang membuat seseorang dalam kondisi mengantuk atau santai. Jadi otak bekerja sesuai dengan urutan pemrosesan dari gelombang lambat (delta) menuju cepat (gamma).
Jadi ketika seseorang langsung menggedor otak bekerja dengan melawati proses yang seharusnya terjadi, akan membuat otak terguncang.
Tak ada salahnya mendengarkan musik terlebih dahulu selama beberapa menit untuk mempersiapkan otak bekerja.
Baca Juga:

Sebelum tidur
Banyak yang kesulitan bangun tidur di pagi hari, tak mengherankan bila kemudian muncul istilah 'I'm not morning person'. Padahal bisa jadi anggapan itu salah. Yang harus diperhatikan adalah kebiasaan sebelum tidur di malam hari.
James mengatakan bahwa bisa jadi sebelum tidur seseorang masih dalam tingkat stres yang tinggi atau terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Namun tertidur dengan cepat bukan masalah bila badan memang sudah sangat lelah. Seseorang tak akan dapat menahan kantuknya yang kemudian tertidur.
Namun langsung tidur setelah mengerjakan tugas atau berolahraga tiga jam sebelum tidur, mengonsumsi makanan berat dekat dengan waktu tidur, atau menonton berita ketimbang film hiburan, akan membuat seseorang akan terasa berat ketika tidur.
James menyarankan untuk mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur, ini akan membantu tubuh memasuki masa tidur dengan baik. Kemudian satu jam sebelum tidur, kamu harus sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jangan ada gangguan yang akan memberatkan memasuki masa tidur.
Usahakan membuat rutinitas yang baik sebelum tdiur yang dapat membantu mendapatkan kebugaran sat bangun tidur.
Lelah
James mengatakan bahwa normal dalam 15 menit sejak bangun tidur terasa masih mengantuk namun tubuh sudah terjaga dan terasa letih.
Ini yang dinamakan sleep inertia yang merupakan masa transisi antara mengantuk dan terjaga. Normal saja bila terjadi disorientasi dan pening.
James mengatakan ada tanda-tanda bila kamu memiliki masalah dengan kualitas tidur. Perhatikan pada pukul 10-11 bila mengantuk kembali maka ada masalah yang terjadi di dalam diri kamu. Gangguan sleep apnoea terjadi bila sangat lelah di siang hari.
Masalah ini sebenarnya sedikit banyak tidak langsung berhubungan dengan kondisi tidur. Ada hal lainnya yang harus diperhatikan seperti kekurangan vitamin D atau zat besi, stres, cemas, kelelahan yang sangat, diet buruk, dan kurang berolahraga. Kemudian orang dengan henti nafas sejenak tak disadari ketika tidur yang menyebabkan ngorok berat termasuk di dalam gangguan ini.
Tanda lainnya yang membuat gangguan di pagi hari itu, seperti sakit kepala sebelah, tertidur di siang hari, dan keselek di malam hari. Kelelahan itu juga dapat dialami karena anemia, diabetes, dan sindrome letih kronis. Kesehatan mental seperti cemas dan depresi turut mempengaruhinya. (psr)
Baca Juga: