Ban Mobil Tua Masih Layak Pakai?
Amankah menggunakan ban yang sudah tua. (Foto: Unsplash/Jaye Haych H)
BAN mobil kamu tidak pernah kempes dan bocor. Namun, usia ban tersebut sudah tua. Kamu sudah menggunakannya selama bertahun-tahun. Apakah ban mobil yang usianya sudah menahun ini masih 'sehat' untuk mengaspal di jalanan?
Ban menjadi salah satu bagian penting pada mobil. Ban selalu bersentuhan dengan jalanan, sehingga membuat bagian mobil ini menerima banyak beban. Setelah digunakan dalam jangka waktu lama, ban boleh jadi tidak rusak, tapi waktu pemakaian tetap menentukan.
Baca Juga:
Ban mobil sebenarnya tidak memiliki waktu kadaluwarsa. Meski begitu, kamu harus tetap melakukan pemeriksaan pada ban mobil yang tidak pernah rusak, apalagi jika sudah digunakan sejak lama.
Dilansir Slashgear, setiap ban memiliki nomor seri tercetak di permukaannya yang menunjukkan minggu dan tahun pembuatannya. Sebagai contoh, jika menemukan kode pada ban yang bertuliskan "3019", itu berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke-30 di tahun 2019.
The National Highway Traffic Safety Administration merekomendasikan agar semua ban diganti setelah sekitar lima atau enam tahun penggunaan. Namun, masing-masing produsen mungkin memiliki rekomendasi yang sedikit lebih longgar, yaitu sekitar 10 tahun.
Apa pun alasan dan kualitas nan dibeberkan oleh produsen ban, intinya adalah bukan ide yang baik untuk tetap menggunakan ban yang sama jika kamu telah menggunakannya selama lebih dari setengah dekade. Konsekuensi dari hal ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi jika tiba waktunya akan sangat mengganggu laju mobil.
Baca Juga:
Ketika berkendara berulang kali dengan ban yang sama selama beberapa tahun, karet yang membentuk ban secara bertahap mulai aus. Alhasil, ban dapat memiliki beberapa efek benturan yang berpotensi bahaya.
Pertama, ban yang sudah tua lebih buruk dalam menahan udara. Karena bentuknya melengkung, ban berusia tua dapat lebih mudah mengeluarkan udara dari pentilnya, yang menyebabkan berkurangnya pengendalian di jalan dan keausan lebih besar pada roda.
Kedua, ban yang sudah tua rentan dengan kebocoran. Ban yang lebih tebal dapat menahan tusukan paku. Seiring dengan keausan karet, benda tajam lebih mungkin untuk menusuk langsung ke pusat vital ban.
Terakhir, ban yang sudah tua akan lebih sulit dihentikan. Ban yang sudah usang dan kempes akan kehilangan daya cengkeram baik. Kondisi ini dapat menyebabkan mobil tergelincir lebih jauh saat berhenti, meskipun kamu tidak melaju terlalu cepat. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!
IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih