Otomotif
Hindari Memakai Ban Mobil Berbeda Merek
PERNAH terpikir memakai ban berbeda merek? Jangan coba-coba untuk melakukannya. Demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, tetap gunakan ban dengan merek sama saat menggantinya.
Menurut siaran pers dari Auto2000, setiap merek ban pasti berbeda performanya karena proses desain dan manufaktur yang berbeda. Termasuk peruntukannya, seperti ban basah dan kering, ban SUV dan sedan, atau ban penumpang dan ban niaga. Belum lagi material dan konstruksi ban yang tidak sama.
Baca Juga:
Dalam hal ini ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban. Ukuran di sini juga termasuk ukuran pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index. Perhatikan juga jenis ban, apakah radial atau biasa, ban tubeless atau tubetype.
Kemudian, pola telapak ban atau yang juga disebut kembangan ban, berbeda sedikit saja bisa mengganggu stabilitas ketika mobil melaju.
Perbedaan performa ban akan kian terasa ketika kecepatan mobil cukup tinggi, seperti di jalan tol. Terlebih saat melewati jalan dengan kondisi yang jelek, licin karena hujan, atau muatan mobil penuh.
Baca Juga:
Jenis kompon dan grip tiap merek ban kemungkinan besar berbeda, cenderung mempengaruhi daya cengkeraman ban yang dipakai akan berbeda. Mobil kamu akan sulit dikendalikan karena perbedaan karakter ban kiri dan kanan, sehingga bisa membahayakan.
Kemudian, ban dengan merek berbeda pun sebagian besar tak sama performanya di jalan, karena beda tipe dan peruntukan. Bila mau mengganti ban, sebaiknya berasal dari merek yang sama. Walaupun tetap memaksakan ingin memakai ban yang beda merek, ganti ban yang sama dalam satu poros roda.
Misalkan kamu menggunakan ban standar yaitu ban A dari produsen ban X dan ternyata ban belakang kanan rusak. Dengan pertimbangan budget, kamu mau mengganti kedua ban belakang dengan ban C dari produsen ban X karena harganya lebih terjangkau.
Asalkan ukurannya sama dan sesuai rekomendasi pabrikan mobil, pilihan itu masih diperbolehkan. Kamu juga masih diperbolehkan jika kamu mau mengganti dengan ban merek D dari produsen ban Y. Sepanjang ukuran dan peruntukannya sesuai serta berada di poros roda yang sama, yaitu antara poros roda depan atau belakang, masih diperbolehkan. Namun tetap, idealnya, seluruh as roda menggunakan ban yang sama guna memperoleh sinergi kinerja terbaiknya. (ryn)
Baca Juga:
Tips Menghadapi Ban Mobil Selip di Jalan Licin