Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi? Simak Penjelasannya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 17 Maret 2020
Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi? Simak Penjelasannya

Kenali dampak penggunaan hand sanitizer pada bayi (Foto: pixabay/publicdomainpictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DITENGAH pandemi virus Corona, para Ibu tentu bertanya-tanya perlukah membersihkan tangan si kecil dengan hand sanitizer.

Seperti yang dilansir dari laman alodokter, hand sanitizer merupakan pembersih tangan berbahan alkohol berbentuk cairan atau gel.

Baca Juga:

Yuk Intip Cara Mengatasi Gangguan Panik

Kandungan alkohol di dalamnya bisa berupa isopropanol maupun etanol. Hand sanitizer digunakan sebagai alternatif pembersih tangan untuk melindungi diri dari virus Corona. Khususnya saat tak ada air dan sabun untuk mencuci tangan.

Infeksi virus corona diduga bisa menular secara tak langsung. Seperti saat menyentuh benda yang sudah terkontaminasi cipratan ludah dan menyentuh hidung, kulit, mulut tanpa mencuci tangan terlebih dulu.

Hindari penggunaan hand sanitizer pada bayi (Foto: pixabay/tomsguide)

Penggunaan hand sanitizer pada bayi sebaiknya dihindari. Hal itu karena kulit bayi masih sangat lembut dan sensitif, sehingga rentan mengalami masalah pada kulit. Kandungan alkohol dalam hand sanitizer juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Selain itu, alkohol pun cenderung membuat kulit kering.

Baca Juga:

Ini Alasan Mengapa Lansia Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona

Kondisi kulit yang kering akan lebih rentan mengalami gatal-gatal, alergi hingga infeksi. Ditambah lagi, alkohol pun bisa menyerap ke aliran darah bayi melalui kulitnya yang tipis.

Untuk membersihkan tangan si kecil, usahakan untuk menggunakan air dan sabun yang diformulasikan khusus untuk bayi. Tapi, jika air dan sabun tak tersedia, para Ibu bisa menggunakan tisu basah yang aman bagi bayi.

Selain menjaga kebersihan tangan si kecil, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari si kecil dari virus Corona.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah si kecil terkena virus corona (Foto: pixabay/tookapic)

Langkah pertama yakni tetap berikan ASI pada si Kecil secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Kedua, apabila si kecil sudah bisa mengonsumsi MPASI, berikan dia makanan yang bergizi seimbang tetapi sambil memberikannya ASI.

Langkah ketiga, sang Ibu harus mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh, menyusui, menggendong atau menyiapkan makanan untuk si kecil.

Keempat, sebisa mungkin hindari membawa si kecil ke tempat keramaian, seperti pasar atau mall.

Lalu yang kelima, kenakan masker jika Ibu sedang batuk atau pilek dan jauhkan si kecil dari orang yang sedang sakit.

Menggunakan hand sanitizer memang efektif untuk membersihkan tangan dari kuman penyakit, termasuk virus Corona. Tapi penggunaanya pada bayi bisa menyebabkan iritasi yang justru menimbulkan gangguan atau penyakit pada kulit bayi.

Karena itu, gunakanlah produk yang aman untuk membersihkan tangan si kecil, serta lakukan juga langkah-langkah lain yang tak kalah penting untuk mencegah virus Corona pada bayi. (ryn)

Baca Juga:

Daftar Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Baik

#Bayi #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Dengan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan embrio, tingkat keberhasilan yang sebelumnya sekitar 20 persen kini meningkat menjadi 40 persen.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Tim Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sudah melakukan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (BINWASDAL) terhadap RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Kanker ovarium merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berasal dari indung telur, yang viral usai bayi berusia 19 bulan di Sabah, Malaysia, bernama Daneen Auni Riksi, telah didiagnosis menderita penyakit ini.
ImanK - Minggu, 13 Oktober 2024
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Indonesia
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bermula dari saluran air kloset yang tersumbat.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bagikan