Anoa Records Rilis Kompilasi Shoegaze dan Dream Pop Indonesia


Anoa Records rilis kompilasi shoegaze dan dream pop Indonesia. (Foto: Istimewa)
PADA 2016 Anoa Records merilis album kompilasi bernama Holy Noise: Indonesia Shoegazer Compilation dalam format kaset. Sekitar 17 band ikut dalam kompilasi mulai dari Damascus, Sharesprings, Mellonyellow, Jellybelly, dan Avenue.
Arian13 vokalis dari Seringai ikut serta dalam menuliskan liner notes untuk album kompilasi tersebut.Holy Noise: Indonesia Shoegazer Compilation merupakan album kompilasi band lokal yang ide rilisannya berangkat dari sebuah acara musik yang diadakan jauh sebelum label Anoa berdiri.
Baca juga:
View this post on Instagram
Sejak saat itu, skena shoegaze dan dreampop lokal sebenarnya mulai berkembang, tanpa embel-embel apapun dan melakukan apa yang disukai. Untuk era awal, situs MySpace menjadi salah satu ruang networking band-band tersebut. Adapun zine hingga blogging untuk sekadar menginformasikan perkembangan skena.
“Nostalgia masa lalu tidak penting juga, karena bagaimana pun band-band baru akan tetap muncul. Tapi suka atau tidak, ada romantisme yang jujur dan tulus, ketika kamu melakukan apa yang kamu suka, mendapat pujian dan juga sindiran, dan band-band yang ada di kompilasi Holy Noise, menurut kami, sebagian besar melaluinya,” ucap Anoa Records dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (4/5).
Baca juga:
Melihat perkembangan skena musik shoegaze dan dream pop saat ini. Anoa Records kembali melanjutkan kompilasi tersebut dengan nama batu yaitu Ocean Blender yang rilis pada 5 Mei 2021.
Ocean Blender dirilis dalam format kaset dan digital di storefront club. Artwork kompilasi ini sendiri dibuat oleh Ritchie Ned Hansel (The Sastro dan Damascus) yang juga mendesain artwork dari kompilasi Holy Noise sebelumnya.

Terdapat total 16 band dalam album kompilasi Ocean Blender yang patut diketahui orang banyak, dan mereka memiliki perjalannya dan cerita masing-masing.
Ocean Blender berisikan band-band local shoegaze dreampop senior, seperti Themilo, Lass, Belladona, Bleary Eyes, Sharesprings, hingga band-band terbaru seperti Dive Collate, Eyesun, Winona Dyver atau Allo Cables. Kompilasi Ocean Blender ibarat palet riuh bising penuh warna dari skenal kecil lokal yang terus tumbuh.
Melihat perkembangan yang dilakukan teman-teman Anoa Records, mengingatkan kita bahwa skena musik Indonesia tidak pernah mati dan terus membakar tak termakan zaman. (far)
Baca juga:
Album Debut Matter Mos 'Pronoia' Bakal Hadir dalam Bentuk NFT
Bagikan
Berita Terkait
Kembali Terbang, GIGI Buktikan Eksistensi lewat Album 'Forever In The Air'

Pergulatan Batin Tiara Andini Tertuang Indah di Single 'Dengar', Simak Lirik Lagunya

Ten2Five x SM*SH Hidupkan Kembali Lagu 'Aku Ada Rahasia', Bawa Aransemen Lebih Segar dan Modern

Megadeth Rilis Single Baru 'Tipping Point', Berikut Lirik Lengkapnya

Angelina Punaji Rilis Single Debut 'Tertaut', Bicara tentang Perjuangan dalam Ketidakpastian Hubungan

Lirik Lagu Wi$h Li$t dari Taylor Swift, Ada Kaitannya dengan Real Madrid!

Littlefingers Siap Gaungkan Jazz Elektronik Indonesia lewat 'Labrnth Asia Tour 2025'

Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'

Lirik Lagu 'Crossing The Rubicon' dari Sabaton, Kisah tentang Keberanian Julius Caesar Melawan Nasib

Kolaborasi Perdana Taylor Swift dan Sabrina Carpenter Lahirkan di ‘The Life of a Showgirl’, Simak Lirik Lengkapnya
