Anggota KPPS Meninggal karena Kelelahan, Seperti ini Penjelasannya


Anggota PPS Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, NTT berjalan kaki memikul logistik pemilu. (Foto: Antara)
MERAHPUTIH.COM - DUA anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Pidie, Aceh, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (13/2). Keduanya disebut meninggal akibat kelelahan saat menjalankan tugas menyiapkan pemungutan suara Pemilu 2024.
Tugas menyiapkan pelaksanaan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 yang berlangsung serentak memang berat. Salah satunya ialah tugas untuk menyiapkan undangan mencoblos bagi para pemilih.
BACA JUGA:
215 Ribuan KPPS DKI Dilantik, Wajib Ikut Bimtek di Kelurahan Masing-Masing
Namun, apakah kelelahan bisa menyebabkan kematian?
Seperti dilansir Halodoc, penyakit kelelahan atau fatigue adalah kondisi ketika seseorang merasa sangat lelah sehingga menyebabkan lesu dan kurang tenaga. Ada beberapa dampak kelelahan pada tubuh yang perlu kamu ketahui, seperti:
- Tubuh menjadi lemah dan disertai dengan sesak napas.
- Daya tahan tubuh menurun. Hal ini disertai mudahnya tubuh terpapar virus atau bakteri.
- Menurunkan tingkat konsentrasi yang dipengaruhi kurangnya asupan oksigen menuju otak dan aliran darah yang kurang lancar.
- Berkurangnya nafsu makan karena penurunan kemampuan indera perasa.
- Sering menguap dan timbul rasa kantuk terus-menerus.
Dalam kasus kematian anggota KPPS, kelelahan bisa saja menjadi penyebab. Waktu kerja yang cukup panjang dan kewajiban nan banyak menimbulkan kelelahan yang berdampak fatal, seperti kematian.
Bekerja dalam waktu yang cukup lama meningkatkan stres pada tubuh. Ketika tubuh mengalami stres dan kelelahan, jantung bekerja lebih cepat. Hal itu menyebabkan kenaikan irama jantung dan tekanan darah. Kondisi itulah yang dapat meningkatkan risiko kematian karena berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.
Kelelahan memang tidak menyebabkan kematian secara langsung, Meski demikian, sebaiknya kamu segera untuk beristirahat sejenak jika merasa lelah ketika sedang melakukan pekerjaan.(dwi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
