Anak Warnet 2000an Bersiap, Media Sosial Friendster akan Kembali


Friendster dibuat pada 2002. (Foto: Dok/Friendster)
MerahPutih.com – Salah satu media sosial paling populer pada awal 2000an yaitu Friendster memutuskan untuk kembali. Bila kamu membuka laman resmi Friendster terlihat sudah bisa di akses melalui Friendster.com.
Setelah terbuka, halaman utama dalam situs tersebut menunjukkan tampilan latar belakang berwarna putih dengan beragam foto wajah orang.
Baca juga:
“A NEW ERA OF PERSONALIZED NETWORKING,” begitu bunyi tulisan di halaman awal situs Friendster seperti yang dipantau oleh MerahPutih.com pada Minggu (28/1).
Lebih lanjut situs tersebut juga menampilkan teks yang berbunyi, “Menghadirkannya kembali ke masyarakat. Temukan kembali pesona awal era jejaring sosial, yang kini diremajakan dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk orang-orang.”
Tak hanya itu, di bawah teks tersebut juga terdapat kolom yang bisa diisi dengan email untuk masuk ke dalam ‘antrean’ menjajal Friendster lebih awal.
Baca juga:
Friendster merupakan media sosial yang lebih dahulu dikenal masyarakat Indonesia. Media sosial tersebut dibuat programer asal Kanada bernama Jonathan Abrams di 2002. Nama Friendster diambil dari dua kata, 'Friend' yang berarti teman, dan 'Napster'.
Per Juni 2008, Friendster memiliki pengguna aktif bulanan mencapai 37,1 juta orang. Dari angka tersebut, mayoritas pengguna Friendster berasal dari Asia. Angka pengguna Asia mencapai 33 juta pengguna aktif bulanan. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
