Anak-Anak Palestina Meninggal Kekurangan Gizi di Gaza Terus Bertambah
Para warga, termasuk anak-anak, menunggu di pagar untuk mendapatkan bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, pada 19 November 2023. ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm/pri. (ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/t
MerahPutih.com - Jumlah korban anak-anak Palestina yang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza utara terus meningkat.
Per Kamis (29/1) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan data terbaru total ada 10 anak yang meninggal, setelah beberapa hari sebelumnya dilaporkan hanya 6 kasus, atau artinya ada tambahan 4 kasus baru dalam selang kurang dari tiga hari.
Baca Juga:
Kematian terakhir terjadi pada empat anak di Rumah Sakit Kamal Adwan, menurut pernyataan kementerian dikutip dari Antara, Jumat (1/3). Pada Rabu (28/2), juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra, mengatakan empat anak meninggal dunia di RS Kamal Adwan dan dua lainnya di Kompleks Medis Al-Shifa karena kekurangan gizi.
Al-Qudra juga menyerukan institusi internasional untuk "segera turun tangan untuk mencegah bencana kemanusiaan" di Jalur Gaza utara, yang dikepung oleh pasukan Israel. "Masyarakat internasional menghadapi ujian moral dan kemanusiaan untuk menghentikan genosida yang dilakukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," ujar dia.
Sementara itu, Hamas mengatakan, kematian anak-anak tersebut merupakan “kegagalan internasional untuk melindungi umat manusia.”
Baca Juga:
Pada 19 Februari, UNICEF memperingatkan bahwa peningkatan tajam kekurangan gizi di kalangan anak-anak, perempuan hamil dan ibu menyusui di Jalur Gaza menimbulkan “ancaman serius” terhadap kesehatan mereka, terutama di tengah perang yang sedang berlangsung.
Serangan pasukan Israel telah membuat 31 rumah sakit di Gaza tutup total akibat pemboman, penghancuran dan perampasan persediaan medis dan bahan bakar, dan sebagian menargetkan 152 fasilitas kesehatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pengadilan itu pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi