Alumni Masterchef Kreasikan Rempah Pala
Chef mengolah masakan sedap dengan andalkan pala (Foto: Pexels/Julia Volk)
MENENGOK dapur orang Indonesia, kita akan menemukan beberapa butir biji pala atau biji pala dalam bentuk bubuk. Aroma dan rasanya yang khas mampu menyulap makanan jadi ‘naik kelas’. Dengan khasiatnya yang luar biasa, tidak heran jika di masa lalu rempah ini menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa.
Menurut Ofra Shinta Fitri, Sustainable Sourcing Manager Yayasan Inobu, di Indonesia setidaknya terdapat lima spesies pala dengan kekhasan masing-masing. Menurut perempuan yang kerap disapa Ofra tersebut, bagian pala yang bernilai ekonomi tinggi adalah biji dan fuli yang telah dikeringkan.
“Daging buahnya belum terlalu dioptimalkan. Rata-rata dimanfaatkan sebagai manisan basah dan kering. Kini memang mulai banyak yang mengolahnya menjadi permen, selai, dan sirop. Namun, volumenya masih sangat sedikit, karena permintaannya belum banyak,” jelas Ofra.
Baca Juga:
Dari biji hingga daun
Sebagian besar orang tahu bahwa bagian dari pala yang banyak digunakan untuk memasak adalah biji pala. Namun, rupanya, biji bukan satu-satunya bagian dari pala yang bisa dimanfaatkan dalam masakan. Daunnya juga bisa digunakan.
Alumni Masterchef Indonesia, Aziz Amri yang senang bereksperimen memiliki gagasan untuk mengolah daun-daun tanaman pala Papua. Penasaran akan rasa daunnya, ia menggosokkan daun tersebut ke tangan. “Saya ingin tahu, seperti apa wangi yang keluar. Apakah intens seperti getah, ataukah punya aroma khas seperti bijinya? Ternyata, ada aroma sedap, tapi juga ada aroma kurang sedap. Saya masukkan sedikit daun segarnya ke dalam masakan, dimasak sebentar saja, lalu saya angkat. Hasilnya, aroma masakan jadi lebih sedap. Penggunaannya sama dengan memakai daun salam," tuturnya.
Rempah pala dalam kuliner Indonesia
Selain Aziz, chef lain yang juga senang memanfaatkan pala adalah Wita Wulandari. Perempuan yang juga alumni Masterchef Indonesia tersebut menyebutkan, banyak masakan Indonesia yang rasanya jadi jauh lebih sedap, jika menggunakan biji pala Papua. “Misalnya, semur daging, sop buntut, dan sop iga. Perkedel pun saya pakaikan rempah pala. Rasanya jadi sangat enak,” jelasnya.
Dia mengatakan, pala dan merica punya aroma berbeda, meskipun keduanya sama-sama memberi sensasi hangat. "Pala terasa agak legit dalam makanan dan ada aroma khasnya. Pakai sedikit saja, makanan terasa enak dan aromanya menggugah selera," ujarnya.
Baca Juga:
3. Penambah aroma dalam makanan manis
Menurut Wita, biji pala juga bisa ditambahkan dalam berbagai resep makanan manis, seperti pembuatan bolu pisang. “Tambahan rempah tersebut tidak akan mengubah rasa makanan sama sekali. Yang berbeda adalah wangi bolunya yang makin sedap,” sebut Wita.
Sependapat dengan Wita, Aziz menambahkan, yang digunakan dalam makanan manis di negara lain adalah biji pala. Karena di sana sulit menemukan buah pala segar, yang yang paling sering dipakai adalah bijinya.
“Dalam makanan manis, biji pala ini digunakan untuk makanan yang dipadu dengan buah-buahan yang rasanya manis dan asam seperti apel. Karena itu, kita bisa menemukan rasa pala pada makanan manis negara lain, misalnya apple pie, armenian cake, dan pumpkin spice yang rasanya mirip sekali dengan apple pie,” kata Aziz. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut