Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Bau Keringat Dapat Dukungan Penuh Menristek

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 24 Januari 2021
Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Bau Keringat Dapat Dukungan Penuh Menristek

Tampilan i-nose c-19 saat mendeteksi dan memberi notifikasi pada gawai pasien. (Foto: MP/Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Temuan alat pendeteksi COVID-19 melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor) bernama i-nose c-19 mendapat dukungan Menteri Riset dan Teknologi-Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek-Kepala BRIN).

I-nose c-19 yang merupakan temuan guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Riyanarto Sarno itu lolos uji edar saat dipresentasikan di hadapan Menristek-Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, di Ruang Rapat Inovasi, lantai 24, Gedung BJ Habibie Jakarta, Selasa (19/1) lalu.

Riyanarto mengatakan, i-nose c-19 kini masih pada tahap uji profil. Berikutnya diperlukan banyak sampel pengujian dan sejumlah tahap yang nantinya dipasarkan ke masyarakat luas.

Baca Juga:

Peneliti ITS Ciptakan Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Bau Ketiak

"Percepatan pengembangan alat ini sangat penting lantaran alat pengujian COVID-19 yang cepat dan murah diperlukan agar pandemi COVID-19 ini bisa terkontrol," tandas Riyan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/1).

Hingga kini, sudah ada enam i-nose c-19 yang berhasil diproduksi. Namun, masih perlu sekitar 10 - 20 alat untuk pengujian sampel yang lebih banyak.

”Alhamdulillah dari kementerian (Kemenristek/BRIN) mendukung pembuatan alat baru dan operasionalnya nanti,” imbuh Riyan.

 Menteri Riset dan Teknologi-Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek-Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro di Ruang Rapat Inovasi, lantai 24, Gedung BJ Habibie saat pemaparan i-nose c-19. (Foto: MP/Istimewa)
Menteri Riset dan Teknologi-Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek-Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro di Ruang Rapat Inovasi, lantai 24, Gedung BJ Habibie saat pemaparan i-nose c-19. (Foto: MP/Istimewa)

Riyan menjelaskan, kecanggihan i-nose c-19 ada pada kinerja yang memanfaatkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memproses sampel dari bau keringat ketiak.

“Bau keringat akan diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian diklasifikasikan menggunakan AI,” tambah Riyan.

Fitur near-field communication (NFC) memudahkan pengisian data hanya dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat COVID-19.

Baca Juga:

Terkena COVID-19, Doni Monardo Rupanya Belum Divaksin

Penggunaan cloud computing sebagai penyimpan data juga mendukung i-nose c-19 agar bisa berintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit, maupun laboratorium.

Usai memasukkan nomor telepon seluler (ponsel), lanjutnya, sertifikat elektronik yang memaparkan hasil tes positif atau negatif dari pasien akan dikirimkan melalui pesan daring. Dan saat dihitung dari awal pemeriksaan, membutuhkan waktu sekitar 3,5 menit hingga hasil sudah keluar.

“Semakin naiknya penyebaran virus COVID-19 ini, dunia tentunya sangat membutuhkan banyak teknologi screening yang mudah dan cepat untuk diimplementasikan,” pungkas Riyan. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga:

Bio Farma Selesai Produksi 4 Juta Vaksin COVID-19, Februari Didistribusikan

#COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan