Alasan Seseorang Tunda Berpisah Meski jadi Korban Perselingkuhan

PERSELINGKUHAN merupakan gerbang awal dari perpisahan. Dengan adanya perselingkuhan yang dilakukan salah satu pihak, membuat pihak lain biasanya berani mengambil langkah mundur atau putus.

Rasa sakit dari penghianatan membuat mereka memberanikan diri untuk berpisah. Namun ternyata, secara mengejutkan ada orang-orang yang tetap bertahan meski terus diselingkuhi. Apa sih alasan mereka tetap bertahan dengan pasangan yang sudah menyelingkuhinya?

Baca Juga:

5 Cara Mengatasi Patah Hati

Akui kesalahan dan kekurangan

Meskipun tidak ada yang salah dari pihak yang diselingkuhi, pasangan yang sehat dapat berbicara tentang apa yang mereka berdua lakukan hingga membuat hubungannya terlalu jauh dari kata ideal. Mereka berdua coba introspeksi kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing.

Ini adalah cara yang sehat bagi pasangan untuk berdiskusi, "Pasangan yang sehat memiliki saling pengertian bahwa mereka berdua berkontribusi pada masalah dan bersedia berdiskusi untuk menemukan solusi dalam hubungan," urai Psikolog Klinis, Josh Klapow.

Butuh waktu

Orang yang melakukan perselingkuhan mungkin ingin pasangannya berdamai dengan keadaan dan segera mempercayainya lagi. Tapi bukan begitu 'cara kerjanya'. Pasangan yang suportif saling memberi waktu untuk menyembuhkan sehingga akhirnya tetap bersama.

"Perlu ada kemauan dari individu yang berselingkuh untuk memberi waktu kepada orang yang diselingkuhi. Pemulihan butuh waktu," kata Klapow.

Memberi waktu bukan hanya tentang berdamai pada keadaan tetapi bagaimana kedua belah pihak menetapkan aturan baru untuk hubungan dan perlahan membangun kembali kepercayaan.

Komunikasi

Mereka yang langgeng dalam hubungan selalu memprioritaskan komunikasi. Bahkan dengan adanya kasus perselingkuhan, mereka mau memperbaiki komunikasi.

"Pasangan yang tetap bersama setelah perselingkuhan harus memiliki komitmen untuk terus berkomunikasi. Dengan demikian hubungan akan berjalan baik setelah perselingkuhan," kata konselor hubungan Jonathan Bennett dikutip dari Bustle.

Menurut Bennett, jika salah satu pasangan menutup diri dan menolak untuk berbicara hubungan itu tidak akan pernah bertahan lama.

Baca Juga:

3 Alasan Utama Putus

Bertahan

Jika salah satu pasangan tidak yakin untuk memperbaiki hubungan, kemungkinan hubungan itu berubah tidak sehat. Itulah mengapa pasangan yang ingin tetap bersama setelah selingkuh benar-benar harus berkomitmen untuk membuatnya berhasil. Namun, jika kedua pasangan punya komitmen kuat untuk bertahan, perselingkuhan akan terhenti, ikatan antara keduanya pun tambah kuat.

"Banyak pasangan tetap bersama karena mereka menghargai pernikahan dan hubungan jangka panjang," kata Bennett. Meskipun salah satu mengalami trauma yang luar biasa, mereka masih ingin menemukan cara untuk membuat hubungannya berhasil.

Perubahan

Pasangan yang melihat perselingkuhan dari sisi lain sering kali bersedia membuat perubahan pada hubungan mereka dalam upaya menemukan cara yang lebih baik dan lebih sehat untuk menjadi pasangan.

"Ini bukan untuk mengatakan bahwa pelaku selingkuh tidak bertanggungjawab atas kesalahannya. Itu hanyalah indikasi bahwa mereka mau melakukan perubahan yang lebih baik," tutur konselor hubungan Raffi Bilek, "Orang-orang yang bertanggung jawab atas perilaku perselingkuhan adalah orang-orang yang berakhir dengan hubungan yang memuaskan dalam jangka panjang."

Dengan menjadikan satu sama lain sebagai prioritas lagi, berkencan, meningkatkan komunikasi maka dapat menciptakan hubungan yang solid. (avia)

Baca Juga:

Atasi Love-Hate Relationship untuk Hidup Lebih Bahagia