MENJALIN hubungan asmara memang tidak selalu mulus. Kadang, perasaan cinta bisa diselingi rasa benci atau marah karena adanya kesalahpahaman. Nah, jika kamu kerap merasakannya, bisa jadi kamu terjebak dalam love-hate relationship. Tidak hanya dalam percintaan, kondisi ini juga sangat mungkin terjadi dengan orangtua maupun teman dekat.
Mengutip laman Alodokter, Kamis (13/1), love-hate relationship merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang di dalamnya terdapat kombinasi rasa cinta sekaligus rasa benci yang sama-sama kuat. Di Indonesia, love-hate relationship lebih sering disebut dengan istilah 'benci tapi cinta'. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat kehidupan sosialmu jadi lebih bahagia.
Baca juga:
5 Pertanda Kamu Berada dalam ‘Toxic Relationship’ Secara Emosional
1. Kenali emosi dan perasaan sendiri

Orang yang terjebak dalam love-hate relationship kerap kali kesulitan untuk menyadari hal apa yang bisa membuatnya merasa benci kepada pasangannya. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengenali emosi yang muncul dan perhatikan kapan timbulnya emosi tersebut. Dengan melakukan hal ini, diharapkan kamu akan lebih bisa memahami waktu kemunculan perubahan perasaan dan juga mengendalikan emosi yang kamu rasakan.
2. Tetapkan batasan

Untuk menghadapi situasi love-hate relationship, kamu juga perlu menetapkan batasan-batasan dalam hubungan. Cobalah pikirkan aspek apa dalam hubunganmu yang tidak bisa kamu toleransi dan sering menimbulkan rasa benci atau kecewa. Misalnya, kamu tidak bisa menoleransi pasangan yang mengecek ponselmu setiap saat atau kamu merasa benci dan kecewa jika pasanganmu pergi berdua saja dengan teman lawan jenisnya.
3. Ubah cara dalam menghadapi konflik

Walaupun kamu sedang berada dalam love-hate relationship, sebenarnya kamu tidak peerlu terburu-buru untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan. Yang perlu kamu lakukan adalah mengubah pola dan caramu dalam menjalani hubungan, termasuk dalam menghadapi konflik dengan pasangan.
Mulai sekarang, cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, ya. Sebisa mungkin hindari membahas hal-hal yang memicu rasa kecewa atau benci saat kamu sedang dipenuhi amarah. Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan saat emosi lebih terkendali akan membantumu dan pasangan menemukan solusi yang lebih bijaksana.
Baca juga:
Reikko Kisahkan 'Toxic Relationship' Lewat Single 'Problems'
4. Fokus pada hal positif

Perlu kamu ingat nih, selama hal yang membuatmu benci pada pasangan tidak termasuk ke dalam tanda hubungan toxic atau abusive, situasi love-hate relationship kamu masih bisa diperbaiki, kok. Salah satunya dengan membiasakan untuk melihat hal-hal positif yang ada pada pasangan dan hubungan kalian. Misalnya, jika rasa bencimu terhadap pasangan sedang memuncak, cobalah tarik napas dalam-dalam terlebih dahulu.
5. Curhat dengan orang-orang yang kamu percaya

Bercerita dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat, juga bisa membantumu menghadapi situasi love-hate relationship yang kamu alami, lo. Curhat dengan orang lain memungkinkan kamu untuk melihat hubunganmu dari sudut pandang yang berbeda, menemukan solusi, sekaligus membantu meringankan beban pikiran yang mengganggu. (and)
Baca juga:
Single 'Biang Masalah' dari ènau Jadi Solusi untuk Toxic Relationship