Pengutang Memang Jagonya Ngeles

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 04 Desember 2021
Pengutang Memang Jagonya Ngeles
Sering kalap dalam membeli barang yang tidak dibutuhkan, jadi susah saat ditagih utang. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

GAJIAN adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setiap bulan. Karena dari uang tersebut bisa digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, bayar cicilan, hingga melunasi hutang kepada teman atau orang terdekat.

Namun, di saat itu juga, seringkali banyak orang kalap membeli hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, alias mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, tanpa mengalokasikan dana untuk hal yang lebih penting. Alhasil uang cepat habis saat masih awal bulan.

Baca juga:

Akal-Akalan Warga Negeri Aing Liburan Mewah Low Budget

Ketika hidup menjadi pas-pasan, banyak orang yang kebingungan bagaimana caranya membayar cicilan dan melunasi hutang. Nah dari situ munculah akal-akalan yang biasa dilakukan sama orang-orang di negeri aing, misalnya:

1. Menghilang saat ditagih

Lagi nagih hutang, malah di blokir. (Foto: MP Farhan Raihansyah)
Lagi nagih hutang, malah di blokir. (Foto: MP Farhan Raihansyah)

Akal-akalan seperti ini sering banget terjadi di Indonesia. Ketika ditagih via Whatapp terkadang cuma di read doang. Terkadang chat-nya juga enggak dibuka sama sekali padahal ceklis dua, bahkan ada juga yang langsung memblokir nomor yang nagih hutang.

Kalau sudah kayak gini, memang seharusnya disamperin ke rumahnya. Biarin aja orangtua atau keluarganya tahu, karena kalau didiemin terus pasti enggak akan bayar dan bakal terus melakukan hal yang sama jika penagih hutang sudah mengganti nomor. Bahkan bisa juga semua sosial media yang penagih hutang punya juga ikut di blokir.

Baca juga:

4 Akal-Akalan Klise Matikan Kamera Saat Meeting Virtual

2. Nego dengan bayarnya dicicil

Lagi nagih hutang, malah di blokir. (Foto: MP Farhan Raihansyah)
Lagi nagih hutang, malah di blokir. (Foto: MP Farhan Raihansyah)

Akal-akalan yang satu ini sebenarnya bagus, karena masih ada niat untuk membayar. Tetapi yang jadi masalahnya itu, jumlah yang dibayar setiap minggu atau setiap bulannya. Jika hutangnya besar namun bayar per minggu atau bulan kecil, berarti membutuhkan waktu yang lama untuk melunasinya.

Jadi kalau nego bayar hutang dengan cara dicicil, jangan semaunya sendiri. Buat kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Jangan sampai punya hutang Rp2 juta, dicicil perbulan cuma Rp20 ribu. Kalau seperti itu ngerasa kayak bukan bayar.

3. Ngeles saat ditagih

/media/ca/c7/85/cac78528d46e22677be73ee3c5bf3870.jpg
Alasannya ada saja. (Foto: MP Farhan Raihansyah)

Kalau yang ini memang enggak sampai diblokir, cuma terkadang akal-akalan ini suka bikin mengocok perut. Ada saja alasan yang enggak masuk akal, seperti neneknya ganti kulit, tulisannya enggak terbaca dan lain-lain. Hal tersebut suka bikin emosi, apalagi kalau yang ditagih gayanya selangit.

4. Undur-undur waktu

Setiap bulan selalu ngundur waktu (Foto: MP/Farhan Raihansyah)
Setiap bulan selalu ngundur waktu (Foto: MP/Farhan Raihansyah)

Akal-akalan yang satu ini sudah banyak banget yang ngelakuin. Alasannya juga bermacam-macam, misalnya “gajian bulan depan ya bro, lagi butuh duit banget nih,” lah dikira cuma dia aja yang butuh duit. Terus juga ada yang pakai alasan dengan bawa-bawa nama keluarga, misalnya “bulan depan aja ya bro, uangnya buat beli obat nenek gue yang lagi sakit”. Padahal yang nagih sudah tahu kalau neneknya memang sudah meninggal. (frn)

Baca juga:

Kalah Main Game, Si ‘Noob’ Mulai Banyak Alasan

#Desember Akal-Akalan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan