5 Langkah Cegah Keparahan DBD


Lakukan 5 langkah ini untuk mencegah keparahan DBD.(foto: pexels-andrea-piacquadio)
MERAHPUTIH.COM - PASIEN DBD tak selalu harus dirawat di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit hanya diperlukan jika pasien menunjukkan tingkat keparahan yang mengkhawatirkan.
Mereka dengan gejala nan tak terlalu parah bisa dirawat di rumah saja. Meski demikian, mereka yang dirawat di rumah tetap harus memperhatikan asupan makanan dan minuman agar tingkat keparahan tak meningkat. Berikut lima langkah mencegah keparahan DBD, seperti dilansir Hellosehat.
BACA JUGA:
Lelah Berkepanjangan, Waspada Demam Berdarah Dengue
1. Mengonsumsi banyak cairan
Pasien DBD bisa mengalami dehidrasi akibat suhu tubuh yang tinggi akibat demam dan muntah. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa memengaruhi fungsi ginjal dan otak. Dehidrasi yang parah juga bisa berujung pada kematian.
Untuk menghindari dehidrasi pada pasien DBD bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan cairan, baik dari air putih atau jus buah-buahan.
Namun, dalam kasus dehidrasi parah, pasien DBD perlu memperoleh cairan infus yang hanya dapat dilakukan di rumah sakit.
2. Minum oralit
Tak hanya untuk pertolongan pada diare, oralit juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan pada pasien DBD.
Oralit merupakan kombinasi antara glukosa dan sodium. Keduanya bisa membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh pasien DBD yang mengalami dehidrasi ringan hingga menengah.
Pasien DBD disertai gejala muntah bisa minum oralit untuk menggantikan cairan yang hilang, tentunya diikuti minum banyak air putih.
Kamu bisa membuat larutan oralit sendiri dengan mencampur dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam ke segelas air matang.
3. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri
Obat pereda nyeri dan demam seperti paracetamol bisa mengurangi gejala-gejala DBD. Meski begitu, tidak semua jenis obat ini aman untuk pasien DBD. Ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang bisa dikonsumsi.
Beberapa jenis obat pereda nyeri lain, seperti aspirin dan ibuprofen, tidak boleh dikonsumsi pasien DBD. Obat-obatan tersebut justru bisa meningkatkan risiko perdarahan.
4. Mengonsumsi jambu biji dan makanan sehat yang mudah dicerna
Jambu biji merupakan salah satu makanan untuk pasien DBD yang dianjurkan. Buah ini mengandung vitamin C dan trombinol yang membantu mempercepat pertumbuhan trombosit baru sehingga nilainya bisa pulih di atas ambang normal.
Selain itu, jambu biji juga kaya quercetin yang berfungsi menghambat pertumbuhan virus yang menyerang tubuh, termasuk virus dengue penyebab DBD.
Kamu bisa mengonsumsi jambu biji dalam bentuk segar maupun jus.
Tak hanya jambu biji, dokter biasanya akan menyarankan pasien mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti makanan rebus, sayuran hijau, dan buah-buahan tertentu.
5. Minum suplemen dan vitamin
Selain dari sayur dan buah, dokter juga menganjurkan pasien untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral tambahan dengan mengonsumsi suplemen.
Pilihlah suplemen vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada pula suplemen zinc yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penyakit DBD.
Sebuah studi dalam International Journal of Preventive Medicine (2018) menemukan kasus kekurangan zinc cukup banyak ditemukan dalam tubuh pasien DBD. Oleh karena itu, asupan suplemen mineral sangatlah penting untuk membantu mengatasi penyakit akibat infeksi virus dengue ini.(dwi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
