4 Trik Mengelak Biar Enggak Dimarahin Pas Beli Barang Mahal


Dijual harganya bisa lebih mahal. (Foto: Unsplash/Faris Mohammed)
BELI barang mahal karena hobi memang memuaskan diri, apalagi pakai uang hasil jerih payah sendiri. Enggak cuma anak muda saja, beberapa orang dewasa pun suka mengoleksi mainan atau membeli barang mahal.
Celakanya, terkadang polisi dapur alias istri suka ngomel atau mewanti-wanti supaya belanja jangan terlalu sering apalagi bila harganya mengeruk kocek cukup dalam.
Ibarat banyak jalan menuju Roma, pasti ada beragam cara untuk mendapatkan koleksi baru. Bahkan, kamu bisa mengelak tanpa perlu minta maaf, meski istri mendapati koleksi hobi dengan harga fantastismu terus bertambah.
Berikut empat trik supaya kamu lolos dari omelan pasangan gara-gara hobi mahalmu tanpa harus bilang maaf. Eits, tapi jangan sering-sering dilakukan ya dan jangan sampai jangan ketahuan lho.
Baca juga:
1. Harga dibilang lebih murah

Berbagai cara akan dilakukan demi bisa selamat sampai di rumah. Nah biasanya kita bisa bersekongkol dengan si penjual dengan meminta nota palsu dan menulis harga yang lebih murah.
Ya tapi jangan terlalu murah juga, kira-kira saja sesuai dengan barangnya. Pas nanti sampai di rumah dan ditanya berapa harga barangnya, cukup tunjukkan nota palsu tadi. Selamat deh dari omelan maut.
2. Ganti label dengan harga yang lebih murah

Beberapa toko mungkin tidak menyertakan nota atau mungkin saat kamu datang, notanya lagi habis. Supaya orang tua atau istri tetap tau harganya, coba copot label asli dan menggantinya dengan label palsu.
Nah, kalau sudah begini kamu bisa mengganti nominalnya, misalnya dari Rp1 juta jadi Rp300 ribu. Atau sebenarnya kalau enggak mau ribet masalah harga, dicopot saja. Nanti kalau dimarahi, bilang saja lupa.
3. Bilang milik teman

Trik aman selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah berpura-pura kalau barang yang dibeli milik teman, seperti lensa kamera misalnya. Bilang saja “Iya, Mah. Ini punya si Andreas dia nitip lensanya ke aku kira-kira satu tahun ke depan. Soalnya dia sekarang udah pindah kos di Bogor.”
Kalau sudah begini, biasanya sih istri percaya-percaya saja. Sudah bingung mau ngomong apalagi. Dengan cara ini kita juga jadi lebih leluasa ingin menempatkan barangnya di mana pun tanpa harus sembunyi-sembunyi.
Baca juga:
4. Dalih investasi

Selain untuk kepuasan pribadi, tujuan membeli barang-barang mahal biasanya untuk investasi di masa depan, seperti motor, mobil, jam tangan, tas, atau barang elektronik. Trik ini bisa kamu ucapkan dan beritahu jika dijual kembali bisa mendapatkan harga lebih mahal.
Tapi bagi sebagian orang, hobi dan sudah jatuh cinta biasanya sulit melepas itu semua. Jadi, investasi itu hanyalah kedok semata. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar

Bocoran Set Lego Jurassic World Rebirth, Hadirkan 4 Dinosaurus hingga Zorra Bennet

Pokemon Festival 2024 Resmi Dibuka, Tawarkan Pengalaman Libur Tahun Baru Ceria
