Relasi
Begini Cara Minta Maaf ke Orang Tua
MINTA maaf sama orang lain saja gengsi. Apalagi minta maaf ke orang tua, ditambah lagi malu karena situasinya pasti super awkward. Jadi tugas berat banget berucap 'maaf ya ma' atau 'maaf ya pa'. Padahal kesalahan kita sudah jelas.
Tapi sebagai seorang anak, kamu harus tetap menghormati mereka sebagai orang tua yang sudah mendidik dan membesarkan kamu. Jangan sampai acuh, apalagi membalasnya dengan amarah. Durhaka itu namanya.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf memang tidak mudah. Apalagi jika kesalahan kamu sepele. Tetapi ini merupakan salah satu bentuk bakti kamu kepada orang tua. Kalau kamu memang malu mengucapkan kata 'maaf', cairkan suasana terlebih dulu.
Baca juga:
Mulailah dengan membuatkan mereka secangkir teh atau kopi, lalu ajak duduk di meja makan atau teras rumah sambil mengobrol santai. Ketika sudah merasa moodnya membaik, mulailah membicarakan permasalahan yang terjadi dan akui kesalahan.
Dengan kamu mengakui kesalahan, orang tua biasanya akan cepat merasa luluh, ketimbang harus membantah atas kesalahan yang kamu perbuat. Meski kamu merasa itu bukan kesalahanmu, tetap minta maaf duluan. Buang rasa gengsi kamu.
Meminta maaf kepada orang tua juga harus tulus. Lalu gunakan nada bicara yang lembut dan sopan. Suatu kalimat yang sama bisa memiliki makna berbeda karena nada bicara. Penting untuk memperhatikan nada bicara di hadapan orang tua. Meski masih terbawa emosi dan ingin membela diri, upayakan untuk mengontrolnya.
Baca juga:
Jika kamu tipikal orang yang masih gengsi untuk meminta maaf, lakukan hal-hal yang menyenangkan hati mereka. Misalnya, mencucikan mobil atau motornya, memijat pundak mereka saat menonton televisi, menyiapkan sarapan atau makan malam, mencuci piring, membereskan rumah, atau membawakan mereka bunga dan coklat. Itu semua gratis, jadi keterlaluan kalau kamu masih enggan melakukannya.
Tanpa kamu meminta maaf, secara tidak langsung mereka akan memaafkan kesalahanmu karena tindakan-tindakan yang kamu lakukan tadi. Tapi sebaiknya tetap mengucapkan kata 'maaf' agar orang tua benar-benar memahami kamu sudah merasa berbuat salah.
"Maafin aku ya, aku janji enggak akan mengulanginya lagi". Kalimat sederhana ini akan sangat menyejukkan hati orang tuamu. Selain itu, orang tua akan merasa lebih baik ketika perasaannya dipahami olehmu.
Setelah mengakui kesalahan dan meminta maaf, selanjutnya adalah membuktikan kalau kamu sudah berubah. Kamu perlu menunjukkan bahwa kamu telah belajar dari kesalahan sebelumnya.
Lakukan cara apapun yang menunjukkan kepada orang tua bahwa kamu akan menebus kesalahan tersebut. Kata 'maaf' tidak akan ada artinya jika tidak dibarengi keinginan untuk berubah bukan? (ans)
Baca juga: