Kesehatan

4 Minuman Pelancar BAB Selain Jus

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 04 Januari 2023
4 Minuman Pelancar BAB Selain Jus

Air putih menyehatkan sistem pencernaan. (Foto: Unsplash/manu schwendener)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SULIT buang air besar dapat diatasi dengan mudah. Beberapa minuman mampu mengatasi sembelit dengan maksimal. Buang air besar bisa lancar apabila kamu rutin mengonsumsi minuman ini setiap harinya.

Mengutip Alodokter, sembelit atau konstipasi wajar terjadi pada setiap orang. Biasanya hal ini disebabkan karena kamu kekurangan serat yang didapat dari buah dan sayur. Nah, bagi kamu yang malas mengonsumsi dua makanan berserat itu walau sudah dibuat jus, minuman pelancar BAB ini bisa jadi solusinya, antara lain:

Baca Juga:

Begini Dampak Makan Sambil Berdiri

1. Air putih

Jika kamu sering sembelit penyebabnya boleh jadi karena kamu kurang minum air putih. Segudang manfaat kesehatan terdapat pada air putih, salah satunya menjaga kesehatan pencernaan. Kamu disarankan untuk minum air putih minimal delapan gelas atau dua liter setiap harinya untuk meraih manfaatnya.

Namun, kebutuhan ini tergantung juga dengan aktivitas yang kamu kerjakan. Apabila kamu banyak bergerak dan berolahraga, kamu membutuhkan asupan air putih melebihi dari takaran yang disarankan. Dengan mengonsumsi air putih secara teratur, kebutuhan cairan tubuh akan terpenuhi, sembelit pun teratasi.

2. Kopi

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup kamu? Jika iya, secara tidak langsung sistem pencernaan kamu juga sehat. Kopi nyatanya mampu memperlancar BAB apabila kamu konsumsi di pagi hari. Pada sebagian orang, minum kopi di pagi hari dapat meningkatkan pergerakan usus yang menimbulkan keinginan untuk buang air besar.

Kopi mampu memperlancar BAB karena bisa meningkatkan hormon seperti gastrin dan cholecystokinin. Kedua hormon ini dapat merangsang kontraksi dan pergerakan usus.

Minum kopi di pagi hari merangsang kontraksi usus. (Foto: Unsplash/Devin Avery)

3. Ragam jenis teh

Kamu yang rutin ngeteh juga bisa mendapatkan manfaat pada kesehatan pencernaan kamu. Sejumlah jenis teh sama-sama memiliki manfaat untuk memperlancar BAB. Misalnya teh peppermint, konsumsi setelah makan untuk mengatasi sembelit.

Kemudian ada teh hijau. Kandungan kafein pada teh hijau memiliki efek pencahar yang dapat melancarkan buang air besar. Sementara teh hitam, juga memiliki efek pencahar. Jika menambahkan madu pada teh hitam, sifat pencaharnya akan lebih kuat.

Baca Juga:

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet

Jenis teh lain untuk memperlancar BAB ialah teh senna. Terbuat dari daun senna, teh ini memiliki efek pencahar alami yang dapat meningkatkan pergerakan usus dan membuat kamu jadi mulas.

Tambahkan irisan lemon pada air hangat untuk menjadi minuman pelancar BAB. (Foto: Unsplash/Claudia Soares)

4. Air lemon

Air lemon megandung sitrat yang dapat meningkatkan pergerakan usus. Kamu cukup menambahkan irisan lemon pada air hangat untuk mendapatkan manfaat dari air lemon agar ke 'belakang' lancar. Untuk menambah rasa, tambahkan madu pada air lemon agar semakin nikmat. (ikh)

Baca Juga:

Makan Pakai Tangan, Kebiasaan Orang Indonesia yang Banyak Manfaatnya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan