Cerita Awal Mulanya Nasi Gandul
Selasa, 25 Oktober 2016 -
MerahPutih Kuliner - Nasi gandul merupakan salah satu jenis olahan nasi tradisional yang mulai tersebar di beberapa tempat di Yogyakarta. Nasi gandul dapat ditemui di Jalan Monjali, Terminal Condongcatur, dan Jalan Kaliurang.
Nasi gandul bukanlah nasi khas Yogyakarta. Nasi ini merupakan khas Pati. Namun, karena daya tariknya, nasi ini banyak diminati hingga ke Yogyakarta.
Venie, pelayan Nasi Gandul Pak Bo, menceritakan awal mula nasi gandul. Menurutnya, nasi gandul mulanya hanyalah nasi biasa dengan olahan berbagai lauk pauk khas Pati. Kala itu, para pedagangnya menggunakan pikulan untuk menjajakan dagangannya. Di salah satu sisi bakulnya digunakan untuk menopang peralatan makanan dan kuali masak, sementara sisi lainnya untuk makanan.
Plang nama Warung Pak Bo di Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)
"Pedagangnya dulu ya jualannya ke gang-gang, ke mana aja," ujar Venie saat berbincang di lapaknya, Yogyakarta, Senin (24/10).
Nasi gandul sebenarnya nasi khas Pati. Nasi ini berisi olahan daging, limpah atau jeroan, perkedel, telur, dan gading. Nasi tersaji dengan kuah khasnya berwarna cokelat. Nasi gandul dibanderol kisaran Rp5.000 hingga Rp15.000, tergantung lauk pauknya.(Fre)
BACA JUGA: