Yuk Main Lompat Tali Lagi seperti Dahulu

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 12 Maret 2016
Yuk Main Lompat Tali Lagi seperti Dahulu

Permainan anak tradisional lompat tali. (Foto: Instagram/fajarmodeon)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Permainan ini biasa dilakukan anak-anak zaman dahulu. Namanya lompat tali, atau lompat karet karena alat permainannya gelang karet yang dibuat rantai panjang. Permainan yang mengandalkan kekuatan, kelenturan tubuh, dan rasa percaya diri ini sudah mulai ditinggalkan anak-anak zaman sekarang.

Menurut Anis, salah seorang warga masyarakat Desa Wareng, Pacitan, Jawa Tengah, anak-anak di desanya sudah jarang memainkan lompat tali. “Kalo sekarang saya sudah tidak pernah lagi menjumpai anak-anak bermain lompat tali, sepertinya yang terakhir memainkannya anak-anak angkatan '92 atau '93 mungkin,” jelas Anis saat berbincang dengan merahputih.com, Jumat (11/03).

Anak-anak zaman sekarang mungkin tidak tahu lagi cara memainkan permainan tradisional ini. Permainan ini membutuhkan 2 tim, masing-masing tim terdiri dari 2 orang. Masing-masng tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang harus bermain terlebih dahulu dan yang harus memegang tali.

(Permainan lompat tali. Foto Instagram/george18)

Babak pertama, salah satu tim yang memegang tali menarik ujung tali dan disejajarkan dengan mata kaki, lalu tim yang memiliki kesempatan untuk bermain lebih dahulu melakukan lompatan dan memastikan kakinya tidak tersangkut tali yang dilewatinya, lalu babak kedua tali diangkat lebih tinggi sejajar dengan betis tim yang memegang tali, lalu tim yang bermain harus melompatinya dengan memastikan kaki tidak tersangkut di tali yang dibentangkan itu.

Ketika tim yang bermain mengalami kegagalan dalam melakukan lompatan, maka tim tersebut harus rela menggantikan posisi dengan memegang tali . Lalu tim yang terlebih dahulu memegang tali melakukan lompatan seperti tim sebelumnya sedari awal permainan.

Tak hanya sampai di situ. Ada beberapa babak yang harus dilewati dalam permainan ini, babak yang pertama tali yag dibentangkan dan disejajarkan dengan mata kaki saja, babak kedua tali yang disejajarkan dengan betis kaki, lalu babak ketiga diangkat lebih tinggi lagi hingga sejajar dengan pinggang, setelah itu untuk babak keempat diangkat lebih tinggi lagi sejajar dengan dada, semakin ke atas untuk babak kelima disejajarkan dengan telinga, di babak keenam ini sedikit lebih tinggi hingga sejajar dengan kepala, dan babak ketujuh ini adalah babak terakhir dalam permainan, dan yang dapat melewati babak ini adalah pemenangnya. Babak ketujuh ini adalah fase paling tinggi dalam lompatan, ialah mengangkat tangan tinggi-tinggi dan menyejajarkan talinya tersebut. (sar)


Berikut video permainan anak tradisional lompat tali;




BACA JUGA:

  1. Buat Lagi Yuk, Tali Panjang dari Gelang Karet
  2. Lebih Asyik Main Dakon Dibanding Main Gadget
  3. Layang-Layang, Permainan Tradisional Favorit Semua Kalangan
  4. Congklak, Permainan Tradisional di Berbagai Daerah
  5. Permainan Tradisional Tak Lagi Digemari Anak-Anak di Kampung Dolanan
#Kabupaten Pacitan #Permainan Tradisional #Lompat Tali #Lompat Karet
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Indonesia
Gempa Guncang Pacitan Pagi Ini, Wilayah Yogyakarta Ikut ‘Goyang’
Gempa bumi mengguncang wilayah sekitar Pacitan, Jawa Timur pada Selasa (27/5) pagi, dengan magnitudo 5,7.
Frengky Aruan - Selasa, 27 Mei 2025
Gempa Guncang Pacitan Pagi Ini, Wilayah Yogyakarta Ikut ‘Goyang’
Indonesia
Kantor Polres Kampung Halaman SBY Diancam Mau Diledakan, Densus 88 Masih Terus Siaga
Polisi masih belum mau memastikan kedua pria yang mengancam akan meledakan Polres Pacitan anggota jaringan teroris.
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Kantor Polres Kampung Halaman SBY Diancam Mau Diledakan, Densus 88 Masih Terus Siaga
Indonesia
Aiptu LC Kena Sanksi PTDH Gara-Gara Perkosa Tahanan Sampai 4 Kali, Terakhir di Ruang Jemuran
Anggota Polres Pacitan Jawa Timur berinisial Aiptu LC akhirnya kena batunya akibat aksi cabulnya.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 April 2025
Aiptu LC Kena Sanksi PTDH Gara-Gara Perkosa Tahanan Sampai 4 Kali, Terakhir di Ruang Jemuran
Tradisi
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Permainan tradisional Marsiada merupakan permainan paling disukai anak-anak Batak Toba.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Desember 2024
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Tradisi
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Permainan Pocca Piring yang sangat seru ini menuntut kerjasama tim dan kecepatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Tradisi
Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan
Permainan tradisional Siamang menirukan aktivitas kera dan binatang hutan lainnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 November 2024
Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan
Tradisi
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
Permainan Bambu Gila ini biasa ditemui di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 November 2024
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
Tradisi
Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara
Di pulau Jawa permainan ini dikenal sebagai engklek.
Frengky Aruan - Kamis, 31 Oktober 2024
Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara
Tradisi
Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan
Mengasah kekompakan lewat permainan terompah khas Kalimantan Selatan sangat menyenangkan.
Soffi Amira - Jumat, 18 Oktober 2024
Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan
Bagikan