Wisata Sejarah Pertanian Jawa Kuno di Candi Kedulan


Candi Kedulan Sleman Yogyakarta (Foto: Instagram)
MerahPutih Wisata- Yogyakarta adalah salah satu kota yang menjadi destinasi wisata heritage candi indonesia. Tak ayal, Yogyakarta diberi gelar "Kota Seribu Candi". Mulai dari komplek percandian ibadah umat hindu dan budha, komplek percandian tempat tinggal, hingga komplek sistem pertaniannya.
Salah satu candi yang meninggalkan jejak-jejak sistem pertanian Jawa Kuno ialah Candi Kedulan. Di candi ini wisatawan dapat mempelajari dan membayangkan dari sisa-sisa peninggalan masyarakat Jawa Kuno dalam menjalankan sumber mata pencahariannya melalui pertanian.
"Berdasarkan penemuan dua buah prasasti, yakni sumundul dan penangaran, dapat diketahui sejarah Candi Kedulan. Tulisan dalam prasasti tersebut memakai huruf bahasa Jawa Kuno, dengan kerangka tahun 791 saka atau 869 masehi.
Kedua prasasti ini berhasil dibaca, diterjemahkan, dan diinterpretasi oleh Cahyono dan Riboet Darmosutopo dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Isi kedua prasasti menunjukkan sebuah dawuhan atau dam pengairan sawah yang digunakan dua desa di sekitar," tulis catatan Balai Peninggalan Cagar Budaya DI Yogyakarta, seperti diterima merahputih.com, Senin (29/2).
Berdasarkan pengamatan tersebut, Candi Kedulan menyimpan peninggalan manajemen masyarakat dalam pengirigasian. Sistem irigasi ini digunakan masyarakat untuk menjalankan pertaniannya. Masyarakat pada masa itu memanfaatkan lahan pertanian sebagai sumber penghidupannya.
Candi Kedulan berada di Dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta. Letaknya tidak jauh dari Kota Yogyakarta. Hanya sekitar 15 s.d 20 menit dari Kota Yogyakarta. Jalurnya, dari arah Kota, menuju Ringroad Utara. Selanjutnya wisatawan dapat mengikuti petunjuk arah ke Tirtomartani. Di Tirtomartani, wisatawan akan mendapati papan petunjuk jalan menuju Candi Kedulan.
Secara fisik bangunan Candi Kedulan tidak seperti utuhnya Candi Prambanan atau Candi Sambisari. Umumnya, tubuh utama Candi Kedulan telah runtuh, sehingga wisatawan hanya dapat menemui fisik candi yang tidak sempurna.
Candi Kedulan terdiri atas tiga bagian, yakni kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Di tubuh candinya terdapat lingga dan yoni. Sementara di sisi lainnya terdapat arca mahakala dan nandiswara.
Karena candi sejarah pengirigasian, di kawasan ini wisatawan dapat menemui sungai yang cukup lebar, yakni Sungai Wareng. Sungai inilah yang menjadi sumber irigasi masyarakat Jawa Kuno. (fre)
BACA JUGA:
- Candi Kedulan, Bukti Nyata Kemajuan Sistem Pertanian Jawa Kuno
- Pantai Siung, Pesona Keindahan Wisata Ekstrem di Yogyakarta
- Tebing Breksi Pesona Wisata Baru di Yogyakarta
- Awas, Ada Hotel Berbintang Bodong di Yogyakarta
- Pantai Wohkudu Pesona Keindahan Tersembunyi di Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
