Wayang Orang Bharata, Serpihan Budaya yang Tersisa di Jakarta


Salah satu lakon Wayang Orang Bharata yang masih tetap dipentas sampai sekarang (Foto: MP/Hadi)
MerahPutih Budaya - Sejak diresmikan pada tahun 1972 silam, wayang orang Bharata masih bisa dinikmati oleh para penggemarnya. Setiap malam Minggu pasti banyak orang yang mengantri, untuk melihat pagelaran seni dari tanah Jawa ini.
“Kalau malam minggu disini rame, mas, pada ngantri. Agak sepi pas kemarin bulan puasa mungkin pada sholat taraweh, ujar Murni (41) pedagang yang biasa mangkal di depan gedung Wayang Orang Bharata yang terletak di bilangan Kalilio 15, Senen, Jakarta Pusat.
Pertunjukan seni wayang orang sudah ada sejak tahun 1731, diciptakan Hamangkurat I mengedepankan kepintaran pemainnya dalam berteater, menari dan merias diri, wayang orang sangat indah dipandang mata. Kini ditengah berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, kelompok seni wayang orang Bharata terus menunjukan eksistensinya.
“Biasanya kami mementaskan wayang orang Bharata setiap malam Minggu, tapi dulu tahun 1970’an memang sering hampir setiap hari,”tutur M Yunus, selaku Humas dan kepala rumah tangga wayang orang Bharata.
Dia menambahkan, walaupun Indonesia mendapatkan gempuran budaya asing, mereka mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya asli Indonesia ini.
Cerita yang disajikan sangat beragam, seperti serial Bharatayuda, Mahabarata, Ramayana dan ada juga versi Indonesa garapan para sutradara, seperti Dewa Ruci, cerita dagelan, Gatotkoco Ngedan, Punakawan Sungging dan lain sebagainya. Untuk bisa menikmati pertunjukan ini, sebaiknya penonton datang dari jam 19.00 WIB, karena akan dimulai pada pukul 20.00 WIB.(hdi)
Baca Juga:
Pertunjukan Perang Suku Papua dalam Festival Lembah Baliem
Gondang Kemerdekaan, Kisah Juang Orang Batak Turut Memerdekakan Indonesia
Dianggap Pertahankan Budaya Indonesia, Judika Diberi Gelar Kebangsawanan
Bagikan
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah

Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik

Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
