Warga Mesir dan Suriah Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Paris?


ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/cfo/15
MerahPutih Internasional - Saat ini mata dunia sedang tertuju ke Paris, Prancis usai serangkaian aksi penembakan dan pemboman di beberapa titik di kota Paris, Jumat (13/11) waktu setempat.
Dari serangkain aksi tersebut, 7 pria melakukan aksi bom bunuh diri dan satu orang tewas ditembak polisi.
"Tiga tim yang saling berkoordinasi" adalah pelaku di balik serangan yang terjadi pada Jumat (13/11), menurut jaksa Paris, Francois Molins, seperti yang dilansir BBC, Sabtu (14/11).
Dari hasil penyelidikan, satu pelaku bom bunuh diri merupakan pria yang tinggal di daerah pinggiran Paris, pria itu dikabarkan pernah tertangkap karena terlibat kejahatan ringan tahun 2004-2006. Pria itu juga diketahui diradikalisasi pada 2010 meski ia bukan anggota jaringan manapun.
Sedangkan untuk pelaku bom bunuh diri di Stade de France ditemukan dengan paspor Mesir, seperti yang dilansir koran Le Parisien.
Selain itu ditemukan juga paspor milik warga Suriah berusia 25 tahun pada tubuh pelaku bom bunuh diri, diketahui pria Suriah itu masuk ke Pulau Leros, Yunani Oktober lalu.
Pemerintah Belgia mengaku, jika mereka sudah melakukan tiga penangkapan di Brussel terkait tragedi di Paris sejak Sabtu lalu.
Bahkan menurut koran Le Parisien seorang saksi mata menyatakan jika salah seorang pelau penembakan di stadium adalah seorang wanita.
Meski begitu, hingga saat ini polisi terus bersinergi untuk mengungkap motif dan tujuan serta pelaku pembunuhan brutal tersebut.
BACA JUGA:
- Paris Diguncang Bom dan Drama Penyanderaan
- Para Pemain Timnas Spanyol Kecam Tragedi Bom Paris
- Gara-Gara Serangan Teroris di Paris, U2 Batal Konser
- ISIS Klaim Jumlah Korban Bom Paris 128 Orang
- Video Suara Bom Paris Guncang Laga Perancis vs Jerman
Bagikan
Berita Terkait
Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar

Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Museum Louvre Tutup, Staf Kelelahan di Tengah Badai Overtourism Global

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
