Walhi Nyatakan Pemerintah Lambat Respons Kasus Lumajang
Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi Muhnur Satyahaprabu (Foto: Facebook)
MerahPutih Peristiwa - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) kecewa dengan lambatnya pemerintah merespons tewasnya seorang aktivis lingkungan di Lumajang, Salim Kancil, karena menolak ekplorasi tambang pasir besi di pesisir pantai selatan Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Walhi, kasus ini sebenarnya berawal dari cerita panjang tentang kesemrawutan tata ruang Kabupaten Lumajang. Tambang ilegal sebenarnya sudah berada di lokasi pertanian warga yang dikuasai dan dikelola pemerintah desa.
"Sehingga masyarakat melakukan penolakan sudah lama, sejak 2014, hampir 2 tahun yang lalu," kata Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi, Muhnur Satyahaprabu kepada Merahputih.com, di kantor Walhi, Tegal Parang, Jakarta, Selasa (29/9).
Pada Juni 2014 lalu, sebenarnya warga sudah melaporkan bakal terjadi pembunuhan kepada aparat kepolisian. Namun, laporan tersebut direspon telat.
"Sampai dibunuh ini merupakan kelalaian aparat, soal penanganan reaksi cepat. Kedua soal ketidakseriusan pemerintah daerah dalam mengusut tambang ilegal,"kata Muhnur.
Karena itu, Walhi mendesak aparat membuka secara terang benderang. Apalagi, dalam kasus ini ada dugaan pemberiaan gratifikasi atas retribusi pasir.
"Karena setiap hari mengeruk dan tidap hari juga membayar retribusi, siapa penimatnya? Ya kantong-kantong retribusi, karena proses penegakan hukum juga tumpul, dugaan kami juga masuk ke aparat hukum," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Pembunuhan Sadis Salim Kancil, 18 orang Jadi Tersangka
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Polisi Buka-bukaan Alasan Tidak Ambil Sampel Ayah Kandung Alvaro untuk Tes DNA
Forensik Sampai Ubek-Ubek Tenjo Cari Rahang Alvaro, Ternyata Vital Ini Alasannya!
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Tambang Pasir DAS Semeru Dibuka Lagi Pasca-Erupsi, Jam Operasional Dibatasi
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak