Walhi Nyatakan Pemerintah Lambat Respons Kasus Lumajang

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 29 September 2015
Walhi Nyatakan Pemerintah Lambat Respons Kasus Lumajang

Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi Muhnur Satyahaprabu (Foto: Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) kecewa dengan lambatnya pemerintah merespons tewasnya seorang aktivis lingkungan di Lumajang, Salim Kancil, karena menolak ekplorasi tambang pasir besi di pesisir pantai selatan Lumajang, Jawa Timur.

Menurut Walhi, kasus ini sebenarnya berawal dari cerita panjang tentang kesemrawutan tata ruang Kabupaten Lumajang. Tambang ilegal sebenarnya sudah berada di lokasi pertanian warga yang dikuasai dan dikelola pemerintah desa.

"Sehingga masyarakat melakukan penolakan sudah lama, sejak 2014, hampir 2 tahun yang lalu," kata Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi, Muhnur Satyahaprabu kepada Merahputih.com, di kantor Walhi, Tegal Parang, Jakarta, Selasa (29/9).

Pada Juni 2014 lalu, sebenarnya warga sudah melaporkan bakal terjadi pembunuhan kepada aparat kepolisian. Namun, laporan tersebut direspon telat.

"Sampai dibunuh ini merupakan kelalaian aparat, soal penanganan reaksi cepat. Kedua soal ketidakseriusan pemerintah daerah dalam mengusut tambang ilegal,"kata Muhnur.

Karena itu, Walhi mendesak aparat membuka secara terang benderang. Apalagi, dalam kasus ini ada dugaan pemberiaan gratifikasi atas retribusi pasir.

"Karena setiap hari mengeruk dan tidap hari juga membayar retribusi, siapa penimatnya? Ya kantong-kantong retribusi, karena proses penegakan hukum juga tumpul, dugaan kami juga masuk ke aparat hukum," tandasnya. (mad)

Baca Juga:

Pembunuhan Sadis Salim Kancil, 18 orang Jadi Tersangka

Salim Kancil Tewas Digergaji Segerombolan Preman

Inilah Kronologi Pembunuhan Aktivis Lingkungan Salim Kancil

#Salim Kancil #Tambang Pasir #Pembunuhan #Walhi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Mayat ASN Imigrasi Batam di Jalan Thamrin Dipastikan Korban Pembunuhan
Kepolisian memastikan ASN Imigrasi itu menjadi korban pembunuhan.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Mayat ASN Imigrasi Batam di Jalan Thamrin Dipastikan Korban Pembunuhan
Indonesia
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Hasil penyidikan kepolisian ternyata pelaku Heryanto telah lama memendam ketertarikan seksual terhadap korban Dina Oktaviani.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Indonesia
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Khusus tersangka Brigadir Rizka Sintiani, yang merupakan istri dari almarhum Esco, juga dikenakan pasal khusus Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Polisi menduga korban sempat mencoba kabur dari mess Delta Spa dengan menghindari CCTV.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Indonesia
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Pelaku ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban di tempat kerjanya minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Bagikan