Walhi Desak Kasus Pembunuhan Salim Kancil Ditangani Mabes Polri

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 05 Oktober 2015
Walhi Desak Kasus Pembunuhan Salim Kancil Ditangani Mabes Polri

Warga tergabung dalam Solidaritas Aktivis Anti Kekerasan menggelar teatrikal penganiayaan dan pembunuhan Salim 'Kancil' dan Tosan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/10). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Sembilan hari berlalu sejak aktivis lingkungan Salim Kancil tewas dibunuh dengan cara disiksa lebih dulu, akibat menolak tambang pasir di Desa Selok Awar Awar, Lumajang, Jawa Timur. Salim Kancil tewas Sabtu (26/9) lalu.

Meski sudah menetepkan 24 tersangka dalam kasus ini, namun polisi dinilai belum menyentuh akar aktor utama pembunuh Salim Kancil.

"Sampai sekarang baru orang-orang di sekeliling kepala desa yang diperiksa," kata Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Muhnur Satyahaprabu, di Tegal Parang, Jakarta, Senin (5/10).

Menurut Muhnur Satyahaprabu, kasus terbunuhnya Salim Kancil bisa dijadikan celah untuk mengungkap mafia pertambangan oleh aparat penegak hukum. Karena itu, Walhi serta beberapa aktivis lain, seperti Jaringan Tambang (Jatam), KontraS, LBH Jakarta dan lainnya menuntut kasus Salim Kancil dibawa ke Mabes Polri.

"Konflik pasir besi tidak hanya melibatkan birokrasi daerah, tapi juga melibatkan korporasi internasional," kata Muhnur Satyahaprabu.

Sementara itu, Koordinator Jatam Jendrik Siregar mengatakan, aparat penegak hukum harus melihat pembunuhan Salim Kancil pada peristiwa Selok Awar-Awar sebagai kejahatan pertambangan yang terstruktur. Ia menyebut, investasi skala besar di pesisir selatan Jawa tidak lepas dari proyek lintas selatan yang digagas dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Proyek JLS (jalur lintas selatan) inilah yang juga memicu invetasi besar seperti smelter dan pertambangan, dan cenderung mengabaikan keselatan rakyat," kata Jendrik Siregar. (mad)

 

Baca Juga:

  1. Kondisi Rekan Salim Kancil Sudah Membaik
  2. Abdul Hamid Kerabat Salim Kancil Angkat Bicara
  3. Pimpin Rapat Pembunuhan Salim Kancil, Kades Selok Awar-Awar Jadi Tersangka
  4. Kapolri Tanggapi Petisi Salim Kancil
  5. 39 Ribu Orang Tandatangani Petisi Salim Kancil
#Aktivis Lingkungan #Walhi #Lumajang #Salim Kancil
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Walhi Desak Tindakan Tegas ke Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang, Jakarta dan Bekasi
Terkait adanya rencana reklamasi itu, Walhi memperingatkan sejumlah dampak tidak hanya kepada lingkungan sekitar tetapi juga perekonomian.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Januari 2025
Walhi Desak Tindakan Tegas ke Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang, Jakarta dan Bekasi
Indonesia
8 Jam Terakhir, Gunung Semeru 10 Kali 'Batuk-Batuk'
Aktivitas erupsi Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kian meningkat.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
8 Jam Terakhir, Gunung Semeru 10 Kali 'Batuk-Batuk'
ShowBiz
IKLIM Hadirkan 15 Musisi Lintas Genre untuk Tingkatkan Kesadaran Krisis Alam
Sederet musisi ternama Indonesia terlibat dalam lokakarya IKLIM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Juli 2024
IKLIM Hadirkan 15 Musisi Lintas Genre untuk Tingkatkan Kesadaran Krisis Alam
Fun
Fans K-Pop Sambut Baik Keputusan Hyundai Motor Company Batal Beli Smelter di Kalimantan Utara
Kpop4Planet mengkritik keras rencana perusahaan mobil asal Korea Selatan itu untuk memperoleh aluminium dari smelter yang dihasilkan oleh listrik PLTU batu bara.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 03 April 2024
Fans K-Pop Sambut Baik Keputusan Hyundai Motor Company Batal Beli Smelter di Kalimantan Utara
Tradisi
Merawat Jejak Sejarah 112 Tahun Masjid Baiturrohman Kota Pisang
Ketika awal berdiri, masjid hanya beratapkan daun kelapa dan tiang bambu, dengan bangunan permanen hanya pondasinya saja
Wisnu Cipto - Sabtu, 23 Maret 2024
Merawat Jejak Sejarah 112 Tahun Masjid Baiturrohman Kota Pisang
Lifestyle
Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit
Pada tahun 2023 lebih dari 410.000 jam telah diberikan kepada bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah, yang mewakili 90 persen penduduk bumi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Maret 2024
Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit
Indonesia
Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan
Dalam debat itu Gibran lebih menyasar pada hal-hal tekni
Wisnu Cipto - Selasa, 23 Januari 2024
Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan
Indonesia
2 Putusan MK Era Mahfud Solusi Atasi Kriminalisasi Aktivis Lingkungan
Para aktivis lingkungan yang menyuarakan kritik namun berujung pidana.
Wisnu Cipto - Senin, 22 Januari 2024
 2 Putusan MK Era Mahfud Solusi Atasi Kriminalisasi Aktivis Lingkungan
Indonesia
Sejumlah Jembatan di Lumajang Diterjang Lahar Dingin Semeru
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah jembatan hingga menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
Mula Akmal - Jumat, 07 Juli 2023
Sejumlah Jembatan di Lumajang Diterjang Lahar Dingin Semeru
Fun
PT Tunas Inti Abadi Terima Penghargaan Rehabilitasi dan Reklamasi Terbaik
Direktur PT TIA Dadik Kiswanto saat menerima piagam penghargaan.
Andrew Francois - Minggu, 19 Maret 2023
PT Tunas Inti Abadi Terima Penghargaan Rehabilitasi dan Reklamasi Terbaik
Bagikan