Kondisi Rekan Salim Kancil Sudah Membaik


Pegiat lingkungan melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan aktivis antitambang pasir ilegal Salim Kancil di Lumajang, Jatim (Foto Antara/Umarul Faruq)
MerahPutih Peristiwa - Korban kekerasan dalam aksi penolakan penambangan pasir di Lumajang, Tosan, masih dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Kondisi Tosan dilaporkan kini sudah membaik.
"Kondisi korban (Tosan) sudah membaik dan nafasnya pun juga sudah normal kembali. Mudah-mudahan dia segera sembuh dan pulih kembali," kata Bupati Lumajang Asad Malik seusai membesuk Tosan yang sedang dirawat di Ruang ICU 12 RSSA Malang, Minggu (4/10) seperti dikutip Antara.
Asad Malik meminta aparat kepolisian menjaga Tosan. Selain itu, Asad mengatakan biaya perawatan Tosan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Seperti diketahui, Tosan dan Salim Kancil, dua warga Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, menjadi korban penganiayaan sekelompok preman. Tosan dan Salim Kancil yang juga dikenal sebagai aktivis dianiaya karena menolak aktivitas tambang pasir di Pantai Watu Pecak Lumajang. Akibatnya Tosan kritis sedangkan Salim Kancil tewas. (Luh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan

Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi

Mengejutkan, Ada 'Oknum Aparat' di Balik Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
