Wakapolda: Pengamanan Yogyakarta Masih Siaga Satu
Ilustrasi Teror Peledakan (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Peristiwa - Wakapolda DI Yogyakarta Kombespol Abdul Hasyim Ghani memaparkan pengamanan Provinsi DI Yogyakarta dan wilayah hukum Polda masih ditetapkan siaga satu. Meski penetapan status siaga satu dilakukan sejak sebelum Natal kemarin, peristiwa bom Sarinah juga memberi dampak.
"Pencabutan status siaga satu dilakukan jika ada instruksi dari Mabes," paparnya di Mapolda, Ringroad Utara, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (14/1).
Terkait bom di Jakarta, pihaknya telah meningkatkan pengamanan dengan personel Sabara dan Brimob. Pengamanan dilakukan dengan sistem buka tutup. Abdul berharap agar peristiwa tersebut tidak terjadi di Yogyakarta.
"Personel jadi korban terorisme itu risiko profesi. Karena itu, kita dibekali keterampilan untuk siaga pengamanan," katanya menjelaskan.
Berdasarkan pantauan merahputih.com, Mapolda DI Yogyakarta memperketat keamanan sejak Kamis siang, tidak lama informasi terjadinya bom Sarinah. Lima pasukan brimob bersiaga dengan senjata lengkap di pintu masuk Mapolda. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu