Upaya Penanggulangan Banjir Besar di Myanmar Terhambat


Banjir besar di Myanmar (Foto: Screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Belum lama ini sebagian besar wilayah Myanmar dikabarkan tengah dilanda bencana banjir besar setelah hujan lebat yang beberapa pekan terakhir ini mengguyur Myanmar.
Hal itu disampaikan oleh pejabat pemerintah setempat dalam sebuah pengumuman pada Sabtu (1/8).
“Sebagian besar negara ini saat ini dilanda banjir,” ujar seorang pejabat pemerintah setempat, seperti yang dilansir dari presstv.
Melihat bencana banjir tersebut, Pemerintah Myanmar pun tak tinggal diam. Tapi upaya penanggulangan bencana banjir yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar dan kelompok bantuan lokal tersebut dikabarkan terhambat, hal itu lantaran akses yang sulit untuk menggapai daerah banjir tersebut.
Sementara itu pejabat setempat juga menambahkan, total korban tewas akibat banjir besar tersebut saat ini berjumlah 27 orang, namun kemungkinan jumlah korban tewas itu akan bertambah.
Baca juga:
Mullah Akhtar Mansour Ditunjuk Sebagai Pemimpin Baru Taliban
Tiongkok dan Rusia Gelar Latihan Militer Bersama di Jepang
Gempa Dahsyat Baru Saja Guncang Pakistan
Pegawai Kedutaan Besar AS di Pakistan Tewas Tertembak
Bagikan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
