Tiongkok dan Rusia Gelar Latihan Militer Bersama di Jepang


Angkatan Laut Rusia (Foto: screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Tiongkok dan Rusia baru-baru ini dikabarkan akan mengadakan latihan militer bersama di wilayah udara dan perairan laut jepang.
Hal tersebut dilakukan guna menjalin kerjasama untuk mengembangkan pertahanan antara kedua negara, seperti yang dilansir dari presstv.
Latihan militer bersama Rusia dan Tiongkok tersebut akan dilakukan selama 8 hari yaitu pada 20-28 Agustus 2015 mendatang.
Latihan itu militer itu sendiri akan mencakup pelatihan pertahanan udara, anti-kapal selam, peperangan permukaan dan pendaratan.
Sementara itu Beijing sendiri dikabarkan akan mengirimkan 7 kapal angkatan laut, jet tempur dan pesawat lainnya. Sedangkan armada Rusia yaitu berupa kapal selam, kapal laut, dan pesawat tempur.
Namun tak hanya itu, seorang pejabat senior Tiongkok mengatakan, bahwa kedua belah pihak akan mengirimkan helikopter dan kapal selam serta marinir.
Pejabat senior itu juga berkata jika tujuan utama dari latihan militer tersebut adalah untuk “lebih meningkatkan kemampuan Tiongkok dan Rusia dalam mengatasi ancaman keamanan maritim”.
Baca juga:
Polisi Menembak Mati Pemimpin Lashkar-e-Jhangvi
Hanya Karena Jual Tisu, Seorang Anak Dipukuli Pria Dewasa
Orangtua Lalai, Balita Ini Nyaris Tewas Ditelan Eskalator
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia

Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
