Tuntutan Ekonomi Alasan Banyak Supir Tembak
Penindakan dengan surat tilang terhadap angkutan yang berhenti tidak pada tempatnya di depan terminal bus Pulogadung. (Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya)
MerahPutih Megapolitan - Kecelakaan maut di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Rabu (16/9) merupakan pengalaman pahit bagi bocah berumur delapan tahun, Ghiraldo Banu Sepriski atau Aldo.
Bocah yang duduk dibangku SD kelas 3 ini terpaksa harus kehilangan ayahnya yang berprofesi sebagai driver Gojek bernama Gunawan atau akrab disapa Gugun (43) dan ibunya Lilis Lestari (36).
Pengemudi bus Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan yang menabrak Gugun dan keluarganya ini diketahui adalah supir tidak resmi dan tidak memiliki SIM B umum.
Banyaknya supir angkutan umum yang merupakan supir tidak resmi atau biasa disebut supir tembak ini diakui oleh salah satu supir angkutan kota (angkot) KWK T19 jurusan Depok-Rambutan.
"Iya, emang banyak supir tembak bang. Angkot mana aja ada," ucapnya yang enggan disebutkan namanya saat mencari penumpang di depan stasiun Tanjung Barat, Jumat (18/9).
Ia menambahkan kondisi yang saat ini serba sulit menjadi penyebab bermunculnya para supir tembak. Bahkan tak jarang supir resmi pun bergantian dengan supir tembak dalam mencari penumpang.
"Namanya juga nyari duit. Kadang kalau temen ada yang lagi nganggur minta gantian narik. Ditengah jalan gantian. Setoran entar dibagi dua," jelasnya.
Namun, pria yang memiliki logat betawi yang khas ini mengatakan tak ada yang membedakan antara supir tembak dengan supir resmi. Pasalnya, supir resmi pun terkadang tak menggunakan seragam.
"Enggak ada bedanya, sama aja. Yang resmi kadang juga enggak pake seragam. Gerah pake baju double. Kalau ada razia biasanya supir yang sudah lewat jalan itu kasih tau," terangnya. (yni)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
4 Orang Meninggal di Dalam Mobil Saat di Tol Tegal, Polisi Tunggu Hasil Forensik
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Pengawasan Dinilai Longgar, DPR Kritik BGN soal Insiden Mobil MBG Tabrak Belasan Siswa
Mobil MBG Tabrak Belasan Siswa Dikendarai Sopir Pengganti, DPR Minta SPPG Dievaluasi
Pemprov DKI Diminta Terapkan Aturan Mobil Masuk Sekolah Buntut Mobil MBG Seruduk Siswa SDN Kalibaru 01