Tuntut Reformasi Agraria, Ratusan Petani Gelar Unjuk Rasa


MerahPutih Peristiwa- Ratusan Petani yang tergabung dari sejumlah elemen organisasi tani indonesia menggelar unjuk rasa didepan Istana Merdeka Jakarta, Senin (28/9)
Berdasarkan informasi yang diperoleh merahputih.com dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya, sekira 250 petani melakukan aksi unjuk rasa.
Sambil mengangkat poster dan spanduk, pengunjuk rasa melakukan long march dari arah patung kuda menuju Istana Merdeka Jakarta.
Dalam spanduk yang dibentangkan, Petani menolak dan melawan monopoli dan perampasan tanah rakyat serta tindak kekerasan terhadap petani.
Aksi yang dimulai pada pukul 13.30 WIB itu mendapatkan pengawalan cukup ketat dari aparat Kepolisian Resort Jakarta Pusat.
Aksi unjuk rasa yang merupakan serangkaian kegiatan memperingati hari tani nasional 24 September 2015 itu, menuntut pemerintah serius melakukan reformasi agraria yang hingga saat ini belum juga terlaksana.
Selain itu Petani juga menuntut industrialisasi pertanian untuk kesejateraan rakyat, kemudian menyelesaikan konflik pertanahan didaerah yang dikuasai perusahaan.
Pantauan merahputih.com, Senin (28/9), aksi unjuk rasa tersebut berjalan aman dan tertib.(fdi)
Baca Juga:
Kebakaran di Kementerian ESDM Berasal dari Korsleting Listrik
Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras
Soal Impor 1,5 Juta Ton Beras Thailand, Jokowi Beda Pendapat dengan JK
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta

Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria

Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian

Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia

Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025

Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
