Tradisi Tari Sabet, Ritual Minta Hujan di Banjarnegara


Dua orang warga melakukan ritual 'Ujungan' atau tari sabet untuk meminta hujan di Desa karangjati, Susukan, Banjarnegara, Jateng, Jumat (23/10). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
MerahPutih Budaya - Indonesia memang sedang mengalami musim kemarau yang panjang. Di sejumlah daerah yang mengalami kekeringan mempunyai cara unik untuk meminta hujan.
Salah satunya ritual bernama ujungan atau yang lebih dikenal dengan tradisi tari sabet untuk meminta hujan.
Tradisi tari sabet yang telah menjadi budaya masyarakat setempat dan dilakukan secara turun menurun. Warga di Banjarnegara, Desa karangjati, Susukan, baru saja melakukan tradisi tari sabet pada Jumat (23/10).
Tradisi tari sabet ini berlangsung meriah. Banyak warga dari berbagai usia, anak kecil hingga orang dewasa berdatangan untuk sekadar melihat ritual ujungan.
'Ujungan' adalah pertarungan rotan antara dua orang yang diselingi dengan menari dan hanya diperbolehkan memukul kaki, merupakan ritual yang dilakukan warga untuk meminta hujan apabila terjadi kemarau panjang.
Ritual ini hampir mirip dengan ritual minta hujan bernama tradisi tiban yang berasal Blitar, Jawa Timur.
BACA JUGA: