TPA Bantar Gebang Sepi, Pedagang Rugi
Tim pemantau pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang Pemerintah Kota Bekasi berbincang dengan warga saat inspeksi mendadak TPST Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, (Antara)
Merahputih Megapolitan - Pengahadangan Truk Sampah DKI Jakarta oleh sekelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, berimbas kepada menurunnya omset pedagang kaki lima di Bantar Gebang. Pedagang mengaku pendapatan mereka menurun sejak truk sampah DKI Jakarta dilarang masuk Bekasi.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar tempat pembungan akhir (TPA) Bantar Gebang.
Erni, pedagang kaki lima, mengaku pendapatannya menurun drastis dan bisa dikatakan anjlok.
"Anjlok banget," katanya kepada merahputih.com, Rabu (4/11).
Diakuinya, beberapa hari ini pendapatan warung kelontongnya itu sepi. Bahkan untuk mendapatkan Uang 50 puluh ribu saja sulit.
"Biasanya bisa dapat hingga 800 ribu, setelah adanya larangan truk masuk, 50 ribu saja sulit," katanya.
Sebab, katanya pelanggan yang biasa berbelanja di warungnya itu adalah para sopir dan pekerja kebersihan truk sampah dari Jakarta.
"Otomatis kalau truk tidak masuk, warung jadi sepi."
Hal senada diungkapkan Deri, warungnya ikut sepi sejak truk sampah dari Jakarta dilarang masuk. "Mau gimana lagi, cuma bisa pasrah."
Pedagang pun berharap persolan ini secepatnya selesai, agar mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. (Fdi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
22 UMKM Pilihan akan Manjakan Pencinta Burung dan 'Foodies', Siap Goyang Lidah Warga Jaksel
Sopir Truk Sampah Meninggal Dunia saat Bertugas, Pemprov DKI Perketat Protokol Keselamatan Kerja
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?