Tjahjo Kumolo: Jelang Pilkada, Dana Bansos Naik Seribu Persen

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 12 November 2015
Tjahjo Kumolo: Jelang Pilkada, Dana Bansos Naik Seribu Persen

Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berbincang dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kiri) sebelum pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11). (ANTARA FOTO/Widodo S)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut bahwa kenaikan dana bantuan sosial (bansos) di beberapa daerah menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 naik hingga 1.000 persen. Untuk itu, Tjahjo mengingatkan agar kepala daerah petahana yang maju mencalonkan kembali tidak menyalahgunakan kenaikan dana bansos tersebut.

Menurutnya, pada penyerapan anggaran daerah 2015, terjadi limpahan anggaran cukup besar pada bulan November atau menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 yang dijadwalkan 9 Desember mendatang.

"Sebanyak 89 daerah, dalam data FITRA, ICW, dan Direktur Keuangan Kemendagri, mohon maaf peningkatan sampai 1.000 persen bansos itu. Kenapa anggaran pilkada susah, tapi anggaran bansos mudah sekali," ujar Tjahjo Kumolo di saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri Presiden Jokowi, di Eco Park Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11).

Tjahjo menuturkan, APBD provinsi memang disahkan melalui keputusan bersama, dalam hal ini mendagri menandatangani dan mengoreksi pengajuan anggaran. Namun, untuk APBD tingkat dua, disahkan bersama gubernur, bupati, wali kota dan DPRD.

Tjahjo berharap agar tidak ada diskusi atau pembahasan masalah yang berkaitan dengan dana bansos dan hibah. Dana-dana tersebut harus digunakan sesuai dengan tujuan, tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami berpikir positif, mudah-mudahan dana yang meningkat tepat sasaran. Kalau tidak, ya jangan salahkan siapa-siapa jika ada ekses, tidak tepat sasaran, tidak cair, adanya pemotongan, yang menyebabkan aparatur bermasalah," paparnya.

Untuk diketahui, sesuai data yang diperoleh lembaga pemantau pemilu, menunjukkan kenaikan jumlah dana bantuan sosial dan hibah dalam APBD yang kepala daerahnya maju dalam pilkada serentak 2015. Kenaikan tersebut dinilai berpotensi disalahgunakan untuk melakukan politik uang.

Contohnya, kenaikan tertinggi terdapat di Kabupaten Konawe Utara, sebesar 1.884 persen, atau naik Rp4,8 miliar. Aswad Sulaiman, menjadi calon kepala daerah petahana yang didukung PDI-P, Gerindra dan Hanura.

Kemudian, pada peringkat kedua ditempati Kabupaten Bangka Selatan. Dana bansos dan hibah naik 601,5 persen, atau sebesar Rp16,8 miliar. Adapun calon kepala daerah petahana di daerah tersebut yakni Jamro H Jalil yang didukung Partai Bulan Bintang, Nasdem, Gerindra, dan Hanura.

Sementara, pada peringkat ketiga terdapat di Kabupaten Labuhan Batu Utara, yaitu sebesar 432,9 persen atau naik Rp29,5 miliar. Adapun kepala daerah petahana di daerah tersebut yaitu Kharrudin Syah. (gms)

 

Baca Juga:

  1. Ketua KPU: Ada Lima Persoalan Jelang Pilkada Serentak 2015
  2. Kapolri: Ketidakakuratan DPT Akar Konflik Pilkada Serentak
  3. Pilkada Serentak, Jokowi: PNS Harus Netral!
  4. Jokowi Hadiri Rakornas Pemantapan Pilkada Serentak 2015
  5. Usai Islah, Partai Golkar Diminta Fokus Menangkan Pilkada
#Liputan Khusus #Dana Bansos #Pilkada Serentak 2015 #Pilkada Serentak #Tjahjo Kumolo
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Bantuan BLT disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Indonesia
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Bantuan ini juga merupakan tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Indonesia
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Berdasarkan laporan PLN per September 2025, konsumsi listrik nasional tumbuh 4,7 persen secara tahunan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Indonesia
200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Penyaluran bansos September 2025 diberikan kepada penerima manfaat eksisting maupun penerima baru yang telah menyelesaikan proses pembukaan rekening dan distribusi kartu ATM.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Indonesia
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
DPR menilai tambahan ini sangat penting untuk memperkuat daya beli masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Indonesia
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Jika masih melanggar ketentuan, Kemensos memastikan mencabut status penerima manfaat bagi masyarakat yang masih tetap bermain judi online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Indonesia
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Kemensos mencatat hingga 15 September 2025 penyaluran bansos sembako telah menjangkau 13,6 juta KPM atau 75,89 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Indonesia
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Jika uji coba di Banyuwangi berhasil digitalisasi PKH akan diperluas bertahap hingga skala nasional
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima
Bansos PKD disalurkan secara bertahap mulai Senin, 25 Agustus 2025, dengan nilai Rp 300.000 per bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima
Bagikan