Tingkatkan Lahan Pertanian, Presiden Tawarkan 4,6 Juta Hektare di Merauke


Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menanam padi menggunakan mesin tanam (rice transplenter) di Jetis, Kab. Ponorogo, Jatim, Jumat (6/3). (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo menawarkan tanah seluas 4,6 juta hektare di daerah Merauke, Papua, untuk digarap menjadi lahan pertanian. Tanah seluas itu, saat ini baru 1,2 juta saja yang sudah digarap untuk lahan pertanian.
"Tanahnya datar, yang bisa bapak tanam, padi, jagung, tebu," kata Jokowi di hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).
Lahan tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta. "Investasi silakan masuk, tapi jangan semuanya. 70 persen BUMN, 30 persen silakan swasta," tandasnya.
Jokowi menjelaskan, 1 juta hektare lahan menghasilkan 8 ton padi. Jika 4,6 juta hektare lahan ditanami padi, maka akan menghasilkan 37. Juta ton sekali panen. "Dua kali panen 74 juta ton, kalau 3 kali panen berarti 110 juta ton," sambungnya.
Dengan panen sebanyak itu, kata Jokowi, swasembada pangan terutama sektor padi akan tercukupi. Pasalnya, saat ini produksi nasional padi baru mencapai 60-70 ton. "Itu baru satu kabuten," tandasnya.
Jokowi menjelaskan, mengapa lahan tersebut selama ini dibiarkan tak terurus karena sulitnya infrastruktur menuju lokasi. Baik jalan maupun pelabuhan. Selain itu juga infrastruktur pendukung lainnya, seperi irigasi juga belum ada. (mad)
Baca Juga:
Presiden Jokowi Jadi 'Pinokio' di Meme #JokowiBohong
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah

Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan

Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil

Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
