Timses Jokowi Layak Jadi Komisaris BUMN

Fadhli Fadhli - Selasa, 07 April 2015
Timses Jokowi Layak Jadi Komisaris BUMN

Foto: ptpn4.co.id

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Siang ini, Muhammad Said Didu, selaku Komisaris Utama PTPN IV berbicara mengenai Dewan Komisaris (Dekom) BUMN melalui kultwit yang disampaikan melalui akun twitter @saididu dalam 60 twit. Kultwit yang disampaikan berisi tanggapan atas banyaknya tim sukses (Timses) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Dekom BUMN. 

Pada awal kultwit dirinya menjelaskan mengenai fungsi, kewenangan, dan tangggung jawab Dekom BUMN yang diatur oleh UU BUMN dan UU PT. Dewan Komisaris. Secara singkat dirinya menjelaskan bahwa Dekom BUMN memiliki tiga fungsi, yaitu mengarahkan kebijakan strategis, melakukan pengawasan pengelolaan, dan memberikan persetujuan sesuai AD/ART. (Baca: Timses Jokowi Dapat Jatah Komisaris PGN)

Kemudian dirinya menjelaskan mengenai UU No 19/2003 dan PP 45/2005 yang mengatur persyaratan untuk bisa menjadi Dekom BUMN, tapi masih multitafsir. Secara gamblang Muhammad Said menjelaskan bahwa salah satu syarat yg 'menghalangi' politisi masuk hanya karena yang bersangkutan bukan pengurus partai. Menurutnya sampai saat ini belum ada aturan resmi tentang mekanisme seleksi Dekom BUMN. Sepenuhnya tergantung Mentri BUMN dan sebagian melalui Tes Potensi Akademik (TPA). (Baca: Pengamat: Relawan Jokowi Masuk PGN Dinilai Wajar)

Mengenai banyaknya Timses Jokowi yang menjadi Dekom BUMN, dirinya menyiratkan dengan berkata bahwa, “bhw selain MenBUMN tdk ada keputsan lain yg boleh. TPA yg diketuai Bpk Presiden pun hanya sbg bahan kptsn MenBUMN.” Saat itu, selektor TPA adalah Presiden (Ketua), Wakil Presiden (wakil ketua), Seskab (sekretaris), Mentri BUMN, Menkeu, dan Mentri terkait.

Kemudian pada twit ke-43 dan seterusnya, Muhammad Said baru menjelaskan secara gamblang kenapa Timses Jokowi bisa masuk menjadi Dekom BUMN. Menurutnya, Dekom BUMN yang ideal adalah yang kompeten, bisa bersikap profesional, dan independen. Tidak sedikit Timses yang kompeten, profesional, dan bisa bersikap independen.

Dengan begitu, menurut Muhammad Said, jika berasal dari Timses tidak masalah, asalkan kompeten. Akan menjadi masalah ketika Timses dan politisi yang jadi Dekom menjadikan dirinya sebagai pintu intervensi nonkorporasi. Dirinya juga menegaskan bahwa keputusan Dekom bersifat kolektif, tidak ada keputusan individu. Dengan begitu semua bisa dianggap adil dan tidak ada kecurangan.

#BUMN #Presiden Jokowi #Presiden RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Bagikan