Timses Jokowi Dapat Jatah Komisaris PGN


General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas (kedua kanan), Surabaya, Senin (9/3). (Foto: Antara/Saiful Bahri)
MerahPutih Bisnis - Dua orang yang berkecimpung dalam tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan jatah di jajaran komisaris PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Keputusan pengurusan komisaris dan jajaran direksi yang baru ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (6/4). (Baca: Berikut Nama Petinggi PGN yang Baru)
Kedua Timses tersebut ialah Paiman Rahardjo dan Iman Sugema. Dr Iman Sugema merupakan salah satu dari tim penyusun visi dan misi aspek perekonomian Jokowi-JK. Iman juga diketahui sebagai peneliti di Megawati Institute dan dosen IPB. Bahkan, Iman juga turut andil dalam persiapan debat calon presiden ketika debat mengambil tema perekonomian Indonesia. (Baca: Presiden Jokowi Dituding Lakukan Nepotisme)
Sementara Paiman Rahardjo diketahui menduduki Sekretaris Jenderal Rumah Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pada masa kampanye, Rumah Koalisi KIH merupakan organisasi relawan pendukung Jokowi-JK. (fre/rfd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
