Tiga Bank BUMN Dukung Pembiayaan Divestasi Freeport

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 19 Oktober 2015
Tiga Bank BUMN Dukung Pembiayaan Divestasi Freeport

Menteri BUMN Rini Soemarno mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/10). (Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Menteri BUMN Rini Soemarno akan mendorong PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk untuk mengambil divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 10,64 persen. Dengan demikian kepemilikan saham pemerintah Indonesia bisa mencapai 20 persen di perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu.

"Kementerian BUMN sedang melakukan kalkulasi dan analisa mendalam bagaimana Inalum bisa masuk membeli saham divestasi Freeport," kata Rini, Jakarta, Senin (19/10) seperti dikutip Antara.

Ia menegaskan, secara korporasi BUMN tersebut siap meningkatkan saham Pemerintah di Freeport karena didukung kemampuan keuangan dan perbankan BUMN.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, mengamanatkan paling lambat 14 Oktober 2015 Freeport sudah harus mendivestasikan lagi sahamnya sebesar 10,64 persen.

Selanjutnya 10 persen lagi didivestasikan pada Oktober 2019, sementara saat ini pemerintah baru memiliki 9,36 persen saham Freeport.

Rini menjelaskan, PT Inalum secara keuangan mampu untuk mengambil divestasi saham Freeport.

"Kami melihat Inalum perlu masuk, karena sejauh ini perusahaan itu belum memiliki tambang, sehingga diharapkan efektif menjadi pemegang saham di Freeport," ujar Rini.

Demikian juga dengan Antam. Meskipun perusahaan ini sedang fokus menggarap proyek "smelter refinary" di Mempawah, namun kerjasama dengan Inalum akan menjadi lebih kuat dan efektif untuk mengambil saham divestasi Freeport.

Untuk lebih mempermudah dari sisi pembiayaan, Inalum dan Antam akan dilakukan sinergi dengan dukungan penuh dari Bank-Bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI.

"Inalum memiliki keuangan yang sangat kuat, ditambah nilai Freeport yang sangat strategis, maka perbankan pasti mau membiayainya. Tidak hanya dalam negeri tapi juga lembaga pembiayaan internasional pasti berlomba membiayainya," tegas Rini.

Selanjutnya, untuk menuntaskan rencana pengambilalihan saham divestasi tersebut, Kementerian BUMN sedang berupaya menuntaskan kajian.

"Kajiannya selesai sebelum akhir Oktober. Pokoknya kita segera memasukkan proposal kepada Kementerian ESDM," ujarnya. (Luh)

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Dorong Antam dan Inalum Beli Saham Freeport
  2. Investor Domestik Didorong Beli Saham Freeport
  3. Ingin Divestasi Freeport, Pemerintah Diminta Berkaca pada Kasus Newmont
  4. Divestasi Beri Jalan Pemerintah Kontrol Freeport
  5. Jokowi Ditantang Naikkan Jatah Saham Pemerintah di Freeport
#BUMN #Rini Soemarno #Freeport #Divestasi Freeport
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Indonesia
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejaksaan Agung menyebutkan, bahwa WNA yang memimpin BUMN masih tetap bisa diproses hukum. Apalagi, jika mereka merugikan negara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Indonesia
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Sistem hukum positif Indonesia berlaku universal, termasuk bagi WNA yang bekerja atau tinggal di Indonesia.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Indonesia
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
KPK tetap memiliki kewenangan untuk menindak WNA yang menjabat di BUMN apabila terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
Indonesia
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Presiden Prabowo Subianto sudah mengubah regulasi yang melarang ekspatriat atau WNA memimpin BUMN.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Bagikan