Tetap Semangat, Orang Tua Korban Vaksin Palsu Mengadu Ke Komnas PA


(Foto:MP/Muchammad Yani)
MerahPutih Nasional - Semangat orang tua korban vaksin palsu Rumah Sakit Harapan Bunda untuk memperjuangkan nasib anak mereka tak pernah surut. Setelah meminta bantuan ke beberapa pihak seperti YLBHI, KontraS dan DPR RI, hari ini Senin (25/7) orang tua korban yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Korban Vaksin Palsu mendatangi Komnas PA.
Ketua Aliansi August Siregar mengatakan datang ke Komnas PA agar bisa difasilitasi untuk bertemu dengan pihak Rumah Sakit Harapan Bunda. Hal tersebut lantaran Rumah Sakit yang berlokasi di Jakarta Timur ini dianggap selalu lari dari tanggung jawab.
"Yang paling kami rasakan adalah tujuh tuntutan kami yang sampai hari ini tidak ada respon yang baik. Bila kami bandingkan dengan rumah sakit lain, mereka sudah melakukan komunikasi yang baik. Itu yang kami ragukan dari eksistensi pemerintah," ucapnya di Sekretarian Komnas PA, TB Simatupang, Jakarta Timur, Senin (25/7).
August melanjutkan apa yang dirasa olehnya dan para orang tua lain bukan hanya sekedar dampak jangka pendeknya saja namun juga jangka panjang. Pasalnya sampai saat ini belum ada jaminan secara tertulis yang menyatakan tidak ada dampak setelah pemberian vaksin palsu.
"Kami minta tolong kepada Komnas PA ini sebagai langkah untuk mencegah penghancuran masa depan anak. Bagaimana anak kami setelah 20 tahun nanti? Karena tidak ada penelitian yang menjelaskan dampak vaksin palsu secara tertulis," kata August. (Yni)
BACA JUGA:
- Kejaksaan Agung Belum Terima Berkas Tersangka Vaksin Palsu
- Tragedi Vaksin Palsu: Ada Apa dengan RS Harapan Bunda?
- RS Harapan Bunda, Soeharto: Terlalu Menyepelekan Masalah Vaksin Palsu
- Orang Tua Anak Pasien Vaksin Palsu Sebut Pihak RS Harapan Bunda Bingung
- Orang Tua Anak Pasien Vaksin Palsu Mengadu ke KPAI
Bagikan
Berita Terkait
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah

KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi

Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO

Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan

Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan

KPAI Sebut Sejumlah Anak Diduga Alami Penyiksaan di Polsek Kuranji Padang
