MerahPutih Keuangan - Menteri BUMN Rini Soemarno menyarankan kepada perusahaan BUMN untuk terus bersinergi dalam menjalankan bisnisnya secara bersamaan. Ia melihat adanya peluang merger bilamana perusahaan-perusahaan itu berkecimpung di bidang usaha yang sama.

Rini memberikan salah satu contoh perusahaan BUMN yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Tbk dengan anak usaha PT Pertamina Persero, PT Pertagas. Dia menilai bahwa kedua perusahaan ini selalu mengerjakan sektor yang sama tetapi juga selalu bersaing.

"Pertagas dan PGN harus jadi satu. Kata-kata jadi satu bukan berarti merger. Tapi jangan sampai Pertagas bangun pipa gas, di sebelahnya PGN bangun di jalur sama, padahal mereka saudara. Buat apa? Itu kan investasi yang dauble," kata Rini saat memberikan kata sambutannya di acara diskusi "Sinergi BUMN untuk Transformasi Indonesia, di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).

Sebaiknya, sambungnya, PGN dan Pertagas seharusnya dapat membangun pipa gas secara bersama di lokasi yang sama. Bila kedua perusahaan ini bisa saling bersinergi dengan membangun jalur pipa secara bersamaan maka biayanya yang sama.

"Misalkan jalur pipa kita sekitar 1.600 kilometer, kalau tidak double mungkin bisa jadi 4.000 kilometer. Semua rumah di Indonesia bisa tersambung gas," tambahnya.

Menurut Rini, perusahaan BUMN yang termasuk di dalam anak dan cucu perusahaan BUMN harus terus ditingkatkan agar adanya upaya sinergi dalam membuka akses satu dengan yang lain.

"Seharusnya jangan melakukan hal yang untuk tujuan sama. Mereka bisa saling berbagi informasi, bagaimana membuat optimis aktivitas BUMN sehingga bisa menciptakan potensi yang 10 kali lipat," pungkasnya. (abi)

Bertemu, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan Bahas PP PNM

Bertemu, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan Bahas PP PNM