Tendang Pengungsi, Jurnalis Hungaria Tulis Surat Permintaan Maaf

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Jumat, 11 September 2015
Tendang Pengungsi, Jurnalis Hungaria Tulis Surat Permintaan Maaf

Laszlo Petra (Screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Seorang wartawati asal Hungaria baru-baru ini menyedot perhatian publik. Insiden penendangan yang dilakukan jurnalis bernama Laszlo Petra ini membuatnya terlibat dengan berbagai masalah.

Sebelum diberitakan sebelumnya, Laszlo menendang dan menghadang para pengungsi yang berhamburan menerobos polisi. Ia bahkan menendang seorang pria yang sedang menggendong anaknya hingga jatuh tersungkur.

Melihat insiden ini, publik geram. Video penendangan yang dilakukan Laszlo tersebar dan menuai berbagai kecaman. Laszlo bahkan dikabarkan telah dipecat dari media tempatnya berkerja.

Setelah terlibat dengan berbagai masalah, Laszlo menulis surat untuk publik seperti dilansir MNO (10/9).

Laszlo saat menendang seorang pengungsi yang sedang menggendong anaknya.

"Sejujurnya aku menyesali apa yang terjadi. Aku hanya bisa menulis ini. Aku sesungguhnya sangat terejut dengan apa yang sudah kulakukan dan apa yang akhirnya terjadi padaku.

Aku saat itu sedang merekam kejadian dengan kamera ketika ratusan imigran menerobos polisi, satu di antara mereka lari dan aku panik. Aku sangat takut ketika mereka berlari ke arahku dan aku kehilangan kendali. Dengan kamera di tanganku, aku tidak melihat ada seseorang mendekatiku, yang ada dipikiranku aku diserang dan harus berlindung. Sangat sulit memutuskan yang terbaik ketika kau panik dan ratusan orang berlari ke arahmu. Aku tidak bisa melakukannya saat itu. Aku sangat menyesal untuk kejadian ini dan sebagai seorang ibu aku menyesal menendang seorang anak yang lari ke arahku. Aku panik dan ketika aku menonton rekamannya aku bahkan tidak menyangka bahwa orang itu adalah aku. Sejujurnya aku sangat menyesal dengan apa yang aku lakukan dan akan bertanggung jawab.

Aku bukan orang tanpa hati, juru kamera yang rasial, yang telah menendang seorang anak. Aku tidak pantas mendapat perburuan politik, kampanye hitam, dan ancaman kematian. Aku hanya wanita, yang sekarang seorang ibu tanpa pekerjaan dan telah membuat keputusan buruk saat sedang panik. Aku sungguh minta maaf."

 

BACA JUGA:

Rencana Uni Eropa Hadapi Krisis Imigran

Setahun Sudah Australia Lawan ISIS

Denmark Tutup Jalur Kereta Menuju Jerman Bagi Pengungsi Suriah

Tendang Pengungsi Suriah, Wartawati Ini Dipecat

Tendang Pengungsi, Juru Kamera Perempuan Hungaria Dikecam Dunia

 

#Pengungsi #Imigran Ilegal #Jurnalis
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
51,5 juta peserta fiktif BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp126 triliun per tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Indonesia
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Mobil Ketua Iwakum sekaligus wartawan Kompas.com, dibobol saat parkir di Menteng, Jakarta Pusat.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Indonesia
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Sejumlah barang berharga miliknya telah raib, di antaranya tas berisi laptop dan charger, alat-alat kerja, ID pers Kompas dan Istana, serta tas kecil berisi charger, powerbank, dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Indonesia
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Permohonan Iwakum tidak membatasi perlindungan wartawan seperti disebutkan oleh AJI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Indonesia
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Cucun berharap calon PMI dapat lebih berhati-hati dalam memilih agen dan jalur pemberangkatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Indonesia
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Pemerintah bertekad untuk melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Indonesia
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Tanpa BPJS juga gratis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Indonesia
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Semua pejabat publik tetap perlu kritik untuk perbaikan dan pertanggungjawaban program
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Indonesia
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Saat ditanya lebih lanjut terkait adakah atensi dari Presiden Prabowo, Pras menekankan bahwa kejadian tersebut cukup diketahui olehnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Bagikan