Teater Salaka Banten Bawakan "Kampung Terakhir" di TIM
Merahputih Budaya - Teater Salaka dari Banten akan mementaskan lakon "Kampung Terakhir" karya/sutradara Roni M Khalid di teater besar Taman Ismail Marjuki (TIM), Jakarta, Senin (17/5).
Teater Salaka mewakili Banten dalam ajang Festival Teater Remaja, sebuah acara tahunan yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kalau kemarin cuma menyabet sutradara terbaik. Tahun ini mesti semua kateori dibawa pulang ke Banten," jelas sang sutradara Roni M Khalid optimistis.
"Kampung Terakhir" bercerita tentang protes masyarakat menolak pembangunan pabrik yang mengorbankan tanah warga, karena dianggap tidak manusiawi dan tidak menghargai alam. Kuburan, masjid, sawah, ladang, dan sungai habis sudah diratakan tanpa terlebih dahulu dipindahkan.
"Teater Salaka membawa identitas Banten, dari sudut pandang yang lain. Kalau memang penasaran datang saja langsung dan nonton," tutup Roni.
Setelah melewati tahap penyeleksian, hasil undangan yang dikirim ke berbagai komunitas teater pelajar se-Banten, terpilih 15 orang aktor yaitu; Teguh Kurnia, Rusli Fadli, Srimpi P, M Fadilah, M Harun, Ipat N, Geri G, Setiabudhi, Siti Nurhopi P, Mustika D, Siti Eka F, Nia Tiara P, Siti Nafisa W, Dwiki Nur P, Sofyawati.
Penata musik; Yuda Abdul Azis, Ifan Hariyadi, Zaenal Putra Kelana. Asisten Sutradara; Saduri Dagul. Penata Artistik; Saeful Bahri. Penata Cahaya; Acu. Makeup dan Kostum; Siti Nafisa W, serta stage manager; Dede A Majid. (Dul)
BACA JUGA: