Teater Cahaya dari Papua, Upaya Melestarikan Seni Indonesia

Teater Koma: Cahaya dari Papua. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Budaya - Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Teater Koma kembali menampilkan sebuah pementasan yang bertajuk Cahaya dari Papua. Pementasan garapan sang sutradara Nano Riantiarno yang mengisahkan seekor naga jahat yang meneror Tanah Papua ditampilkan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (12/11).
“Sebagai komunitas yang telah banyak melahirkan para seniman yang produktif untuk mengembangkan dan memajukan seni pertunjukan di Indonesia, Teater Koma juga konsisten memproduksi karya-karya berkualitas sebagai upaya melestarikan seni pertunjukan Indonesia," terang Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
"Melihat antusias dan banyaknya permintaan dari para penikmat seni, maka hari ini kami kembali menghadirkan Teater Koma yang diharapkan dapat memberikan pertunjukan yang menyenangkan bagi para penikmat seni yang hadir hari ini,” tambahnya.
Pertunjukan berdurasi 50 menit ini mengisahkan tentang Tanah Papua yang diteror seekor naga jahat. Banyak orang menjadi korban. Orang-orang yang putus asa, banyak yang menghamba pada naga tersebut.
Mereka tidak mau jadi budak, hanya bisa menahan lapar melihat hasil bumi mereka dirampas sang naga. Tapi, harapan belum mati. Ada sebuah ramalan. Disebutkan, harapan akan terbit, kelak lahir seorang pahlawan pemberani yang mampu mengalahkan naga.
“Pementasan Cahaya dari Papua ini merupakan pengembangan dari produksi yang telah dipentaskan tahun lalu. Melalui pementasan ini, saya ingin mengangkat Tanah Papua yang menuju kebangkitan dan harapan akan perubahan kehidupan yang lebih baik. Kami berharap penonton yang hadir dapat terhibur menyaksikan pertunjukan ini,” ujar Nano Riantiarno, Penulis Naskah & Sutradara dari Teater Koma.
BACA JUGA:
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Panggung Musikal 'Keluarga Cemara' Siap Dipentaskan Kembali
Mengintip Rehearsal Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ
