Taman Ismail Marzuki Dulu Kebun Binatang Kini Padepokan Seniman

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 09 Februari 2016
Taman Ismail Marzuki Dulu Kebun Binatang Kini Padepokan Seniman

Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. (Foto: MP/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Dilatarbelakangi kebiasaan kaum borjuis Eropa pada abad ke-19, akhirnya mendorong sekelompok pencinta satwa berkebangsaan Belanda untuk mendirikan sebuah komunitas penyayang binatang pada tahun 1860-an.

Ide tersebut adalah tentang hubungan pendirian kebun binatang dan keterkaitan pada ilmu pengetahuan yang diwacanakan dalam suatu pertemuan.

Syahdan, komunitas tersebut mendirikan sebuah yayasan atau perkumpulan yang menangani tumbuh-tumbuhan dan binatang. Tepatnya pada tahun 1864, anggota komunitas sepakat membentuk Vereeniging Bataviasche Planten en Dierentuin atau Perkumpulan Penyayang Tumbuhan dan Binatang Batavia.

Anggota daripada komintas itu adalah orang-orang yang berprofesi sebagai pejabat pemerintahan kolonial dan pebisnis yang masing-masing menyukai binatang. Selain itu, mereka juga ingin membagi pengetahuan tentang ragam binatang kepada masyarakat luas melalui kebun binatang. Adapun nama dari kebun binatang itu adalah Planten en Dierentuin atau Tanaman dan Kebun Binatang.

"Pembangunan kebun binatang itu dimaksudkan untuk memberi alternatif hiburan bagi masyarakat umum yang juga memiliki nilai edukatif," jelas Sulaiman Harahap (31), sejarawan dari Studio Sejarah yang juga peneliti di Dewan Kesenian Jakarta dari tahun 2008 kepada merahputih.com di gedung Dewan Kesenian Jakarta, Cikini, Selasa (9/2).

Lelaki yang seringkali terlibat dalam penelitian Dewan Kesenian Jakarta itu memaparkan, di balik pembangungan kebun binatang tersebut, ada pula seorang pribumi yang memberikan peranan sangat penting. Tanpa adanya kebijakan dari orang pribumi itu, kata Sulaiman, belum tentu wacana mendirikan Tanaman dan Kebun Binatang berjalan dengan sempurna.

"Dia itu ialah Raden Saleh, pelukis Indonesia berdarah Jawa-Arab yang menjadi pelukis di Istana Kerajaan Belanda pada abad ke-19. Oleh karena, beliau menghibahkan tanahnya, lebih kurang 10 hektare. Lantas, komunitas tersebut membangun sebuah kebun binatang," kata Sulaiman.

Dahulunya, tambah Sulaiman, tanah yang sekarang Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan tempat hiburan yang berupa kebun binatang, bioskop, dan juga taman olahraga.

"Iya. Di sini merupakan kandang binatang. Dan sekarang, tempat ini menjadi kandangnya para seniman. Ha ha ha," tambahnya tertawa. (ard)


BACA JUGA:

  1. UPT Turunkan Harga Sewa, Taman Ismail Marzuki Belum Marak
  2. Pasca Razia FPI, Aktivitas di Taman Ismail Marzuki Kembali Normal
  3. Seniman Kota Tua: Karya Seni Juga Bagian dari Budaya
  4. Angklung Gubrag, Kesenian Banten yang Hampir Punah
  5. Memaknai "Holopis Kuntul Baris" Melalui Seni Grafis
#Dewan Kesenian Jakarta #Taman Ismail Marzuki
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Pelakon memainkan pertunjukan panggung musikal Petualangan Sherina di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 Juli 2025
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Lifestyle
Garin Nugroho Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo lewat 'Balas Budi untuk Rakyat'
Presiden Prabowo, kata Garin, wajib mewujudkan beragam strategi ekonomi dengan kebijakan politik yang didukung perlindungan hukum.
Dwi Astarini - Rabu, 13 November 2024
Garin Nugroho Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo lewat 'Balas Budi untuk Rakyat'
Berita Foto
Aksi Pertunjukan Musikal Bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical
Aksi pertunjukan teater musikal bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical dalam ajang Jakarta Doodle Fest Vol.2 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (2/11/2024).?
Didik Setiawan - Rabu, 06 November 2024
Aksi Pertunjukan Musikal Bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical
ShowBiz
TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta
Merayakan hari jadi Taman Ismail Marzuki (TIM) ke-56, TIMFest akan berlangsung 7-10 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 November 2024
TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta
Berita Foto
Antusias Warga Berburu Buku dalam Gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024
Pengunjung memilih buku dengan harga diskon dalam gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024 di Gaelri Soenasssa, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Jum'at (30/8/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 30 Agustus 2024
Antusias Warga Berburu Buku dalam Gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024
Berita Foto
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Pengunjung saat menuliskan pesan dan kesan saat melihat karya Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri PDS HB Jassin
Didik Setiawan - Jumat, 14 Juni 2024
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Berita Foto
Melihat Pameran Seni Desain Bertajuk Harmonisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Pengunjung melihat karya seni desain dalam pameran seni design bertajuk Harmoni di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki (TIM)
Didik Setiawan - Kamis, 13 Juni 2024
Melihat Pameran Seni Desain Bertajuk Harmonisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Berita Foto
Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki
Didik Setiawan - Kamis, 06 Juni 2024
Melihat Pementasan Teater Bertajuk
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
Pementasan teater bertajuk "Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga." di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Mei 2024
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
Indonesia
TIM Art Fest Digelar 30 Mei - 1 Juni 2024
Setelah direvitalisasi TIM diklaim sangat refresentatif untuk pertunjukan seni, konser musik, pentas seni, pementasan teater dan fasilitas seni rupa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
TIM Art Fest Digelar 30 Mei - 1 Juni 2024
Bagikan