Memaknai "Holopis Kuntul Baris" Melalui Seni Grafis

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 02 Februari 2016
Memaknai

Barisan Perupa Solo berkolaborasi dengan Kelompok Senin Rebo Kemis Yogyakarta mengadakan pameran grafis bertema 'Holopis Kuntul Baris' di Bentara Budaya Yogyakarta tanggal 2-11 Februari 2016. (MP/Fre)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Barisan Perupa Solo berkolaborasi dengan Kelompok Senin Rebo Kemis Yogyakarta mengadakan pameran grafis. Tak sekadar berpameran, mereka ingin mengingatkan kembali filosofi kebudayaan nusantara melalui karya. 

"Temanya "Holopis Kuntul Baris". Gotong royong. Kami coba mengingatkan kembali tentang makna kebersamaan atau gotong royong itu," jelas Azis Muhi, anggota Barisan Perupa Solo, saat ditemui merahputih.com, Senin (1/2) malam, di Bentara Budaya Yogyakarta, Kota Yogyakarta.

Lebih dari 30 karya seni grafis terpajang di ruang pameran. Di awal ruang pameran, terletak figura penjelasan "Holopis Kuntul Baris" yang ditulis oleh AC Andre Tanama. 

Menurutnya, asal mula istilah "Holopis Kuntul Baris" ada dua yang dapat diterima. Pertama, bermula saat pekerja rodi Anyer-Panarukan di bawah arahan Belanda bermaksud menyebut nama pria gagah asal Prancis berdarah Spanyol, Don Lopez comte de Paris. Kedua, terkait istilah "Alley Oops" yang bermakna seruan dimulainya kegiatan yang menguras tenaga.

Azis menjelaskan, semangat gotong royong pula yang menjadikan pameran kolaborasi ini. 

"Apalagi sekarang ada arus globalisasi, individual sekali itu. Jadi makna tema ini penting," paparnya sembari memperbaiki figura lukisan yang akan dipamerkan.

Pameran mulai dibuka Selasa (2/2) malam ini, pukul 19.00 WIB. Pembukaan dilakukan dengan sambutan dari Andang Suprihadi. Selain itu, juga diramaikan hiburan musik. Pameran akan berlangsung hingga 11 Februari 2016.

Di sela-sela pameran, akan diadakan workshop dan diskusi seputar seni grafis “Printmaking on Applied Art”. Diskusi berlangsung pada Kamis (4/2) pukul 15.00 WIB. (fre)

BACA JUGA:

  1. Seniman Kota Tua: Karya Seni Juga Bagian dari Budaya
  2. Wayang Kulit Tionghoa-Jawa Koleksi Budaya Tionghoa di Nusantara
  3. Budayawan Bogor: RSUD Harusnya Tonjolkan Budaya di Daerah Itu
  4. Budayawan Bogor: Sejarah Nusantara Akan Bangkit
  5. Kampung Cina sebagai Alternatif Wisata Kebudayaan Tionghoa

 

#Yogyakarta #Seni Grafis
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan