Solo Menari 24 Jam Gambarkan Keberagaman di Kota Solo

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 29 April 2016
Solo Menari 24 Jam Gambarkan Keberagaman di Kota Solo

Salah seorang penari saat menunjukan gerakan tari dalam kegiatan Solo Menari 24 Jam, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/4). (Foto: MerahPutih/Win)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Puncak acara Solo Menari 24 Jam berlangsung di kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud), Jumat (29/4) sore. Kegiatan kesepuluh yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia seolah semakin memperjelas keberadaan Kota Solo sebagai Kota Budaya.

Dengan melibatkan lebih dari 1.600 penari, kegiatan tersebut berhasil membius penonton. Sajian tersebut menggambarkan keberagaman masyarakat Kota Solo. Dengan mengambil tema "Pesona Solo Kemilau," mengajak kepada generasi penerus untuk ikut melestarikan kesenian, salah satunya tari.

Sejak penampilan awal, keberagaman itu sudah terlihat dari kostum para penari. Berbagai unsur warna tersaji di sana. Ratusan penari datang dari arah berlawanan hingga membentuk konfigurasi tertentu.


(Solo Menari 24 Jam. Foto MerahPutih/Win)

Ketika konfigurasi terbentuk, tergambar pula sebuah kombinasi warna yang indah untuk dilihat. Selang beberapa waktu, muncul pula sejumlah penari tradisional, yakni dengan menggunakan kostum ala ibu gendong. Kostum ibu-ibu gendong tersebut semakin mempertegas, jika Kota Solo masih mempertahankan tradisionalnya, di tengah gempuran teknologi.

Pada akhir pertunjukan, muncul pengemuka agama yang saling menyapa saat berpapasan. Ini juga mempertegas, jika keberagaman di Kota Solo bukan suatu masalah. Karena dengan keberagaman tersebut, membuat masyarakat menjadi satu, untuk hidup secara bersamaan.


(Solo Menari 24 Jam. Foto MerahPutih/Win)

Ketua Panitia Kegiatan Eko Wahyu mengatakan, sajian ini merupakan gambaran Kota Solo sesungguhnya. Di mana masyarakatnya adem, ayem, dan tenteram, untuk menjadi Kota Solo yang kemilau.

Sementara itu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, jika tari itu bagian dari pelayanan. (Win)


BACA JUGA:

  1. Pemkot Solo Gelar Festival Tari Berskala Internasional Solo 24 Jam Menari
  2. Galabo, Surga Kuliner di Kota Solo
  3. Yuk, Keliling Kota Solo dengan Railbus Bathara Kresna
  4. Yayasan Warna Warni Indonesia Resmikan Rumah Kebudayaan di Solo
  5. Dari Solo Markobar Jadi Jajanan Kuliner Favorit di Jakarta
#Solo 24 Jam Menari #Festival Tari #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk
Owner Persis Solo, Kaesang Pangarep, menyebut perubahan direksi ini sebagai bentuk penyegaran yang dibutuhkan klub.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk
Indonesia
Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
WFH direncanakan akan diterapkan seminggu sekali.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
ShowBiz
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo
Berlatar di Kota Solo, lokasi syuting mencakup kawasan heritage seperti Kampung Batik Laweyan, Pasar Triwindu, dan Kereta Uap Jaladara.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo
Indonesia
Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi
Diskusi bersama dilakukan untuk mendukung program MBG.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi
Indonesia
Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
Diprediksi, cuaca panas yang terjadi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
Indonesia
SPPG Solo Ditolak Warga, Walkot Solo Sebut Jadi Bahan Evaluasi BGN
Ia meminta pemilik SPPG dan warga untuk berembuk atau diskusi mencari jalan keluar.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
SPPG Solo Ditolak Warga, Walkot Solo Sebut Jadi Bahan Evaluasi BGN
Indonesia
Tak Kantongi Izin, SPPG di Solo Ditolak Warga Kampung
Akar masalah utama pendirian dapur MBG di RW 10 belum adanya sosialisasi kepada warga sekitar.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Tak Kantongi Izin, SPPG di Solo Ditolak Warga Kampung
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Menyatakan siap kerja keras untuk PSI.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Bagikan