SKK Migas Ogah Tanggapi Rencana Menteri ESDM Turunkan Harga Gas 30 Persen

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 01 Desember 2015
SKK Migas Ogah Tanggapi Rencana Menteri ESDM Turunkan Harga Gas 30 Persen
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) didampingi plt Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja (kiri) meninjau SPBG di daerah Cililitan, Jakarta, Selasa (3/3). (Foto: ANTARA FOTO)

MerahPutih Keuangan - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku harga gas dalam negeri masih sangat mahal jika dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu, dia berharap harga gas bisa dikurangi hingga 30 persen.

Namun sayangnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), selaku pelaksana enggan memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Alih-alih menjelaskan secara detail, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi malah mengatakan belum bisa memberikan pernyataan apapun tanpa arahan Menteri ESDM.

"Jangan bahas itulah, bahas ini saja (cost recovery). Yang itu kan sudah dijelaskan Menteri ESDM (Sudirman Said) dan Dirjen Migas (I Gusti Nyoman Wiratmadja). Saya tidak bisa," ujar Amien di Jakarta, Senin (30/11).

Penurunan harga gas ini diyakini dapat memacu tumbuhnya sektor hulu dan hilir migas dalam negeri.

Untuk itu pemerintah, kata Sudirman, dapat melakukan penurunan harga gas lewat beberapa langkah seperti mengurangi goverment take dari sisi hulu, mengatur margin distribusi yang fair dari sisi midstream dan distribusi, dan membentuk badan penyangga gas nasional. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. SKK Migas: Target Penerimaan Negara di Sektor Migas Takkan Tercapai
  2. JK: Indonesia Harus Kurangi Impor dari Tiongkok
  3. Harga Minyak Dunia Turun Jelang Pertemuan OPEC
  4. Gandeng Total Kelola Blok Mahakam, Bukti Pertamina Belum Mampu
  5. SKK Migas Bayar Konsultan Rp3,8 Miliar untuk Kaji Blok Masela
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Bagikan