Setya Novanto Ketua Umum Partai Golkar Terpilih


Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Foto)
MerahPutih Politik - Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar hingga periode 2019 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali.
"Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, kita tetapkan Pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid di arena Munaslub di Nusa Dua Bali, Selasa (17/5).
Setya Novanto mendapat 277 suara, mengalahkan tujuh bakal calon Ketua Umum lainnya, di mana Ade Komarudin memperoleh 173 suara, Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin dua suara, Priyo Budi Santoso satu suara, Aziz Syamsuddin 48 suara, Indra Bambang Utoyo satu suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara. Adapun suara tidak sah berjumlah 11, sehingga total suara 554.
Ade dan Novanto seharusnya masih menjalani pemilihan tahap kedua karena keduanya memenuhi perolehan suara 30 persen. Namun, kandidat Ketua Umum Syahrul Yasin Limpo menyarankan agar Ade menganggap hasil tersebut final, tanpa harus menjalani pemilihan putaran kedua.
"Mohon maaf Pak Ade, saya menyarankan agar hasil ini dianggap final. Kami berdelapan rasanya cair-cair saja. Ini hanya saran saja," ujar Limpo seperti dikutip Antara News.
Imbauan Limpo ini jadi bahan pertimbangan Ade Komarudin untuk mengambil sikap. Ade yang perolehan suaranya lebih rendah menyatakan agar Novanto segera ditetapkan sebagai Ketua Umum tanpa perlu ada pemilihan putaran kedua.
"Saya sudah berembuk dengan tim saya dan dengan pak Aburizal selaku Dewan Pembina, saya kira saya lebih muda dari pak Novanto. Pak Novanto 60 tahun, sedagkan saya masih ada kesempatan di masa akan datang. Saya dan rekan-rekan akan memberikan support untuk pak Novanto di kepengurusan untuk kebesaran Partai Golkar. Saya mengucaokan selamat kepada pak Novanto," ujar Ade. Ade juga berterima kasih kepada seluruh kandidat ketua umum Golkar yang telah mengiringi perjalanan politiknya selama ini.
Sementara itu Setya mengapresiasi keputusan Ade Komarudin. Setya berjanji akan melakukan program 100 hari dengan baik.
"Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang melihat hal ini dan mendukung, untuk jabatan yang saya dapat pertangungjawabkan. Saya akan kerja sama dengan pemerintah dan mendukung Jokowi-JK untuk kepentingan Golkar," jelas Novanto.
BACA JUGA:
- Waduh, Setnov Tidur Saat Mengheningkan Cipta di Munaslub Golkar
- Sejumlah Pimpinan Dewan Terkejut Setya Novanto Mundur
- Ratna Sarumpaet: Bukan Papa Minta Saham, tapi Perampokan Kolektif Saham Freeport
- Setya Novanto Mundur, Ruhut Sindir KMP
- Diduga Menghasut, Setnov Laporkan Metro TV
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil

MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
